Minyak goreng curah: Rp16.067 per liter, turun dari Rp17.520.
Minyakita: Rp16.255 per liter, turun dari Rp17.539.
Sementara itu, tepung terigu curah kini berada di Rp9.467 per kg dari Rp9.815, dan tepung terigu kemasan Rp12.393 per kg dari Rp13.157.
Menurut sejumlah pengamat pangan, ada beberapa faktor yang memengaruhi penurunan harga pangan saat ini:
Peningkatan pasokan dari sentra produksi – Panen di beberapa daerah sentra membuat stok cabai dan bawang meningkat.
Distribusi yang lebih lancar – Perbaikan distribusi pangan nasional menekan biaya logistik.
Kebijakan stabilisasi harga – Intervensi pemerintah melalui operasi pasar dan program SPHP turut menjaga harga beras.
Pelemahan harga komoditas global – Terutama untuk kedelai dan minyak nabati.
Penurunan harga ini diharapkan bisa bertahan dalam jangka waktu lebih lama agar daya beli masyarakat tetap terjaga.
Namun, sejumlah tantangan tetap ada, seperti potensi gangguan cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi produksi cabai dan bawang, serta dinamika harga pangan global yang bisa berdampak pada harga kedelai, gandum, hingga minyak goreng.
Bapanas menyebutkan bahwa pihaknya akan terus memantau harga pangan secara harian dan berkoordinasi dengan kementerian serta pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan.
Turunnya harga cabai rawit merah, bawang merah, beras, minyak goreng, hingga daging ayam memberikan kabar baik bagi konsumen.
Meski begitu, stabilitas harga pangan tetap harus dijaga agar masyarakat tidak terbebani lonjakan harga mendadak di kemudian hari.
Dengan harga yang lebih terkendali, diharapkan daya beli masyarakat meningkat dan inflasi pangan tetap terjaga dalam batas wajar.