Pertamina EP Prabumulih Latih KWT Kelola Sampah dan Pertanian Organik, Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan

Senin 28 Jul 2025 - 16:34 WIB
Reporter : Prabu
Editor : Yuli

Pemerintah Kota Prabumulih, dalam hal ini diwakili oleh Asisten III Setda Kota Prabumulih, Drs. Amilton, memberikan apresiasi tinggi atas komitmen Pertamina dalam mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Ini merupakan bentuk nyata kerja sama antara perusahaan dan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan warga. Saat ini sudah ada 13 KWT binaan Pertamina di kecamatan Prabumulih Barat," ungkap Amilton.

Ia juga berharap agar langkah ini bisa diperluas dan ditiru oleh pihak lain.

Pemerintah menargetkan setiap kelurahan dan desa di Prabumulih, yang berjumlah 45 wilayah administratif, bisa memiliki minimal satu KWT binaan yang aktif dan produktif.

Sebagai bagian penting dari pelatihan, kegiatan ini menghadirkan dosen dari Politeknik Sriwijaya (Poltek Unsri) yang memberikan materi teknis mengenai cara mengolah sampah organik menjadi pupuk organik.

Materi ini disambut antusias oleh peserta yang sebagian besar adalah anggota KWT dari berbagai kelurahan di Prabumulih Barat.

Dikatakannya, pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang teknik pengomposan, pemisahan jenis sampah, dan penggunaan pupuk organik dalam pertanian, tetapi juga menyisipkan edukasi penting tentang manajemen keuangan rumah tangga, strategi pemasaran produk pertanian, serta inovasi produk berbasis hasil kebun dan daur ulang.

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap keberlangsungan kegiatan ini, Pertamina juga menyerahkan berbagai bantuan kepada para anggota KWT.

Bantuan tersebut yakni Bibit bahan baku pembuatan pupuk organic, Polybag untuk budidaya tanaman, Lampu jalan tenaga surya (bagian dari program ProKlim), Banner edukatif terkait pertanian dan pengelolaan sampah, Seragam untuk seluruh anggota KWT

Bantuan tersebut diharapkan bisa menjadi pemantik semangat bagi anggota KWT untuk semakin aktif dalam kegiatan pertanian organik dan edukasi lingkungan.

Ketua TP PKK Kota Prabumulih, Hj. Linda Apriana Arlan turut hadir dan menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

Ia melihat bahwa pelatihan semacam ini bisa menjadi gerakan akar rumput yang mampu mengubah pola hidup masyarakat menjadi lebih sehat, mandiri, dan produktif.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Produk-produk yang dihasilkan sangat inovatif dan memiliki potensi untuk dikembangkan secara komersial,” ujar Linda Arlan.

Hj Linda juga meninjau langsung produk hasil karya anggota KWT, seperti abon laos rasa daging, kerajinan tangan dari tutup botol daur ulang, serta produk-produk berbasis gaya hidup sehat seperti minuman herbal dan snack sehat dari bahan organik lokal.

Kegiatan pelatihan ini diharapkan memiliki multiplier effect yang kuat bagi masyarakat, khususnya perempuan di tingkat kelurahan dan desa. Dengan bekal ilmu dan fasilitas yang diberikan, para anggota KWT dapat Meningkatkan pendapatan keluarga melalui budidaya dan produksi hasil pertanian organik.

Kemudian, mengurangi limbah rumah tangga dengan cara memanfaatkannya menjadi pupuk, menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan ibu rumah tangga, menjaga kelestarian lingkungan dengan menerapkan sistem pertanian ramah lingkungan, dan memperkuat ketahanan pangan lokal melalui urban farming dan pengelolaan kebun keluarga.

Kategori :