Pertanyaan besar yang kini beredar adalah: "Berapa sih harga yang pantas untuk Jetour T2 di Indonesia?"
Jika melihat spesifikasi dan fitur-fiturnya, SUV ini pantas dihargai setara atau bahkan lebih dari Fortuner GR Sport. Namun strategi Jetour di negara lain biasanya adalah "value for money", sehingga bukan tidak mungkin Jetour T2 akan dijual di kisaran Rp 700–850 juta, tergantung varian dan fitur.
Untuk varian flagship (triple motor AWD, fitur lengkap), harga Rp 899 juta pun masih masuk akal jika dibandingkan SUV hybrid dari brand besar lain.
Tanggapan Warganet & Komunitas Otomotif
Sejak pengumuman resminya, media sosial Jetour Indonesia langsung ramai diserbu komentar warganet.
Sebagian besar merasa penasaran dan antusias, apalagi karena desainnya yang mirip Land Rover Defender namun dengan teknologi hybrid masa kini.
"Keren banget! Kayak G-Class versi hybrid. Asal harganya masuk, pasti laku," tulis akun @4x4enthusiast.
"Kalau beneran 462 PS, ini sih monster disguised as SUV! Wajib test drive," tambah akun lain.
Jetour T2: Antara Gaya, Teknologi, dan Ramah Lingkungan
Kombinasi antara desain gagah, tenaga besar, dan teknologi hybrid hemat bahan bakar, membuat Jetour T2 menjadi salah satu SUV paling menarik di pasar saat ini.
Ia memadukan kebutuhan off-road ekstrem, kenyamanan berkendara di kota, hingga kesiapan menghadapi regulasi ramah lingkungan di masa depan.
Jetour T2 jelas bukan sekadar ‘mobil asal Cina’. Ia adalah wujud nyata dari bagaimana industri otomotif Tiongkok kini bisa menciptakan kendaraan yang kompetitif bahkan melampaui ekspektasi.
Siapakah yang Siap Disalip Jetour T2?
Masuknya Jetour T2 ke pasar Indonesia adalah sinyal bahwa persaingan SUV hybrid akan makin panas.
Bagi brand Jepang atau Eropa yang selama ini bermain aman, kehadiran Jetour bisa menjadi alarm bahwa konsumen kini punya banyak pilihan baru yang lebih cerdas dan terjangkau.
Kini tinggal menunggu waktu: apakah Jetour T2 mampu mengubah peta kekuatan SUV hybrid di Indonesia? Ataukah justru menjadi trendsetter baru?