Anti-lock Braking System (ABS)
Fitur-fitur tersebut membuat Gelora E tetap nyaman digunakan dalam berbagai kondisi lalu lintas, serta mendukung pengemudi agar lebih waspada dan aman selama perjalanan.
Langkah DFSK memberikan subsidi besar untuk Gelora E bukan tanpa alasan.
Di tengah meningkatnya kesadaran lingkungan dan regulasi pemerintah yang semakin mendukung elektrifikasi kendaraan, DFSK berupaya menempatkan Gelora E sebagai pemain utama di segmen kendaraan niaga listrik.
“Gelora E kami posisikan sebagai kendaraan operasional yang handal dan hemat biaya. Dengan biaya operasional yang lebih rendah dibanding kendaraan konvensional, kami yakin kendaraan ini bisa memberikan nilai tambah signifikan bagi pelaku usaha,” tambah Doni.
Menurut data internal DFSK, Gelora E bisa menekan biaya operasional harian hingga 30–50 persen dibanding kendaraan berbahan bakar bensin atau solar.
Selain itu, pengguna juga tidak perlu lagi melakukan servis berkala seperti ganti oli atau perawatan mesin yang kompleks.
DFSK menghadirkan seluruh lini kendaraan andalannya di GIIAS 2025, termasuk Gelora E, Glory i-Auto, serta SUV listrik SERES.
Booth DFSK di ICE BSD didesain interaktif dengan zona uji coba (test drive), konsultasi pembiayaan, dan display teknologi kendaraan listrik terbaru.
Pihak DFSK juga membuka layanan pre-order dan simulasi kredit di tempat, bekerja sama dengan beberapa lembaga pembiayaan untuk memberikan skema pembelian yang fleksibel, termasuk leasing dengan DP rendah dan tenor panjang.
Program subsidi trade-in hingga Rp85 juta yang ditawarkan DFSK di GIIAS 2025 menjadi bukti nyata bahwa kendaraan listrik kini semakin terjangkau dan relevan, terutama untuk kebutuhan bisnis.
DFSK Gelora E bukan hanya kendaraan operasional, melainkan solusi mobilitas masa depan yang lebih efisien, cerdas, dan berkelanjutan.
Bagi para pelaku usaha yang ingin memperbarui armada kendaraan mereka dengan pilihan ramah lingkungan, GIIAS 2025 adalah momentum tepat untuk melakukan transisi bersama DFSK.