Inovasi dan pemasaran yang kreatif membuat camilan tradisional ini makin dikenal bahkan hingga ke luar negeri sebagai bagian dari promosi kuliner Indonesia.
Dalam beberapa festival makanan, cireng kerap menjadi primadona karena keunikan teksturnya yang jarang ditemukan dalam makanan luar negeri.
Ahli gizi pun menyebutkan bahwa meski cireng termasuk makanan ringan, kandungan karbohidrat dari tapioka dapat menjadi sumber energi.
BACA JUGA:Permen Karet Bola: Camilan Legendaris yang Tetap Digemari Anak-anak Hingga Dewasa
BACA JUGA:Rempeyek Kacang: Camilan Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi Kuliner
Namun tetap dianjurkan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan terutama jika digoreng berulang-ulang dalam minyak yang tidak sehat.
Cireng tidak hanya menjadi bukti kekayaan kuliner tradisional Indonesia tetapi juga contoh bagaimana makanan sederhana dapat bertahan dan berkembang mengikuti zaman.
Dengan inovasi rasa dan kemasan yang menarik, cireng terus membuktikan dirinya sebagai camilan lokal yang mampu bersaing di tengah gelombang makanan modern.*