Bisa Sebabkan Kematian

Senin 14 Jul 2025 - 20:50 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Maryati

KORANPALPOS.COM - Dokter Spesialis Saraf RSCM dr. Ahmad Yanuar Safri, SpS(K) mengungkapkan bahwa penyakit Myasthenia Gravis bisa menyebabkan kematian, penurunan produktivitas sehingga dibutuhkan pengobatan yang tepat.

Myasthenia Gravis (MG) adalah penyakit autoimun neuromuskular kronis yang ditandai dengan kelemahan otot yang berfluktuasi.

Gejalanya seperti kelopak mata turun, penglihatan ganda, suara sengau, dan kesulitan menelan sering kali disalahartikan sebagai kelelahan biasa atau stres.

Keterlambatan diagnosis dapat menurunkan kualitas hidup secara drastis dan meningkatkan risiko komplikasi fatal berupa krisis miastenik atau gagal napas.

BACA JUGA:Hancurkan Batu Ginjal dengan Daun Alpukat, Begini Cara Mengolahnya Agar Mendapat Hasil Optimal !

BACA JUGA:Turunkan Berat Badan dan Bakar Lemak dengan Cuka Apel

“Selain dapat menyebabkan kematian, penyakit ini juga menurunkan produktivitas kerja, membatasi aktivitas sosial, dan pada akhirnya menimbulkan dampak ekonomi dan sosial bagi pasien, keluarga, dan sistem kesehatan,” ujar dokter Yanuar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (14/07/2025).

Pasien MG, kata dia, memerlukan pengobatan yang tepat, konsisten, dan terjangkau untuk dapat mempertahankan kualitas hidup yang optimal.

Dengan demikian, menurutnya ketersediaan dan akses pengobatan menjadi hal yang penting.

Sementara itu, Dokter Spesialis Saraf RS Brawijaya Saharjo, dr.. Zicky Yombana, Sp. S mengatakan masyarakat masih kerap mengabaikan gejala kelopak mata yang sering turun atau suara yang tiba-tiba sengau dan menganggapnya sebagai kelelahan karena bekerja.

BACA JUGA:Atasi Sakit Kepala dan Jerawat dengan Sereh

BACA JUGA:Cegah Kanker dan Lindungi Pencernaan dengan Daun Jeruk Purut

Di era digital ini, lanjutnya, banyak yang terjebak dalam 'Jebakan Dr. Google', mencoba mendiagnosis diri sendiri dan menunda konsultasi medis yang krusial.

"Sebagai dokter sekaligus pasien, saya tahu persis betapa pentingnya diagnosis dini. Jika Anda merasakan kelemahan otot yang hilang timbul, segera berkonsultasi dengan dokter saraf. Itulah kunci untuk mencegah komplikasi berbahaya seperti krisis miastenik dan memungkinkan untuk kembali hidup secara produktif,” katanya.

Presiden Direktur Menarini Indonesia Idham Hamzah mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi meningkatkan kesadaran terhadap penyakit Myasthenia Gravis (MG), sebagai langkah mengurangi terlambat dan diagnosis serta keberlanjutan terapi yang tepat. (ant)

Kategori :