Veda Ega Pratama (Indonesia) – 130 poin
Benat Fernandez (Spanyol) – 102 poin
David Gonzalez (Spanyol) – 98 poin
Kiandra Ramadhipa (Indonesia) – 65 poin
Dengan hanya terpaut 24 poin dari posisi puncak, peluang Veda merebut gelar juara musim ini sangat terbuka. Apalagi masih tersisa dua seri (empat race) lagi, yaitu di Spielberg, Austria (16–17 Agustus 2025) dan Misano, San Marino (13–14 September 2025).
BACA JUGA:Dewa United Taklukkan All Stars 2-0, Sabet Peringkat 3 Piala Presiden
BACA JUGA:Final Piala Presiden 2025: Oxford United vs Port FC
Lebih dari sekadar mengejar gelar, performa cemerlang Veda Ega Pratama musim ini juga menjadi sinyal kuat bagi pintu masuk ke Moto3 World Championship tahun depan.
Dengan konsistensi, daya juang, dan teknik balap mumpuni, ia menjadi kandidat kuat untuk promosi ke jenjang profesional MotoGP.
Kemenangan ini tidak hanya membanggakan nama Veda dan Kiandra, tapi juga menjadi simbol kejayaan pembalap Indonesia di kancah dunia.
Lagu Indonesia Raya yang berkumandang di Sachsenring menjadi saksi kerja keras, dedikasi, dan semangat muda Indonesia yang tak pernah padam.