“Saya sangat bersyukur. Bantuan ini seperti cahaya di tengah gelapnya perjuangan saya. Terima kasih kepada para dokter RSMH, DKM As Syifa, dan Rumah Zakat yang begitu peduli dengan kondisi saya,” ungkapnya dengan penuh haru.
BACA JUGA:Aktif Kendalikan Inflasi Lewat Rakor dan Capacity Building
BACA JUGA:Jadikan Panti Sosial Sentra Produksi Pangan Mandiri
Menurut dr. Hasanuddin, Ketua DKM As Syifa RSMH Palembang, bantuan ini merupakan bagian dari kesadaran kolektif tenaga medis yang setiap hari melihat langsung kesenjangan akses layanan kesehatan di rumah sakit.
“Kami percaya bahwa zakat, infak, dan sedekah bukan hanya ibadah personal, tetapi juga instrumen sosial yang sangat efektif dalam mengatasi ketimpangan layanan kesehatan. Kolaborasi dengan Rumah Zakat ini kami harapkan menjadi model berkelanjutan dan dapat direplikasi oleh rumah sakit lainnya di Indonesia,” katanya.
Hasanuddin menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari misi DKM As Syifa untuk mengoptimalkan peran masjid rumah sakit dalam menyentuh sisi kemanusiaan dan sosial umat.
Dedi Kurniawan, Pimpinan Rumah Zakat Sumatera Selatan, menyambut baik kolaborasi ini sebagai bentuk nyata dari sinergi antara lembaga keagamaan dan filantropi.
BACA JUGA:Jadi Target Pelaku Industri Digital
BACA JUGA:Tangani 134 Kasus Kebakaran hingga Pertengahan 2025
“Kolaborasi ini bukan sekadar tentang penyaluran bantuan sesaat, tetapi bagian dari roadmap jangka panjang Rumah Zakat untuk membangun ekosistem kesehatan berbasis zakat,” tegasnya.
Rumah Zakat selama ini memang dikenal sebagai lembaga yang aktif dalam program layanan kesehatan bagi dhuafa.
Melalui Pilar Sehat, Rumah Zakat telah menjangkau ribuan pasien di seluruh Indonesia, baik melalui bantuan langsung, fasilitas mobil ambulans gratis, hingga pembangunan klinik dan rumah sakit gratis di beberapa daerah.
Apa yang dilakukan oleh DKM As Syifa RSMH dan Rumah Zakat merupakan contoh sinergi lintas sektor yang sangat relevan di tengah tantangan pelayanan kesehatan saat ini.
Ketika rumah sakit, tenaga medis, dan lembaga zakat bekerja bersama, maka potensi untuk menjangkau kelompok rentan akan semakin besar.
Program ini bukan hanya memberikan bantuan material, tetapi juga semangat dan motivasi bagi para pasien untuk tetap bertahan dan berjuang.
Terlebih, kehadiran dokter-dokter yang turut menyumbangkan dana dan tenaga mereka menunjukkan bahwa profesi kesehatan tidak hanya bekerja dengan ilmu, tetapi juga dengan hati.