ProPILOT Assist (adaptive cruise control + lane centering)
Automatic Emergency Braking
Blind Spot Warning dan Lane Departure Warning
Jika benar meluncur di GIIAS 2025, maka Nissan X-Trail e-Power akan langsung head-to-head dengan Honda CR-V RS e:HEV yang sudah lebih dulu eksis di pasar Indonesia.
Kedua SUV ini sama-sama membawa sistem hybrid, namun pendekatan mereka sangat berbeda.
Honda CR-V masih menggunakan hybrid paralel, di mana mesin bensin dan motor listrik bisa bekerja bergantian maupun bersamaan untuk menggerakkan roda.
Sementara Nissan hanya menggunakan motor listrik sebagai penggerak langsung, membuatnya lebih mendekati konsep mobil listrik dengan genset internal.
Selain Honda, pesaing potensial lain adalah Toyota RAV4 Hybrid dan Mazda CX-60 PHEV, meskipun segmen harga dan sistem penggeraknya cukup berbeda.
Selain X-Trail, Nissan juga menyembunyikan satu siluet lain dalam presentasi menjelang GIIAS.
Belum banyak informasi yang bisa dikorek, namun beberapa spekulasi menyebutkan kemungkinan:
All-New Serena C28 e-Power, MPV keluarga dengan sistem hybrid serupa
Nissan Kicks facelift dengan revisi minor
Atau bahkan model konsep berbasis listrik penuh (EV)
Dengan semakin gencarnya strategi elektrifikasi, bukan mustahil Nissan menghadirkan lebih dari satu kendaraan elektrifikasi untuk memperkuat citra ramah lingkungan mereka di Indonesia.
Kehadiran Nissan X-Trail e-Power di GIIAS 2025 akan menjadi momen penting dalam peta persaingan mobil elektrifikasi di Indonesia.
Dengan sistem e-Power yang unik, performa kuat, dan desain baru yang menggoda, X-Trail bisa menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang ingin mencicipi rasa berkendara mobil listrik tanpa repot mengecas baterai.