KORANPALPOS.COM - Ditengah perkembangan era teknologi yang kian pesat, Kabupaten Muara Enim makin memantapkan langkah menuju transformasi digital dalam dunia pendidikan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggandeng Google Indonesia untuk menciptakan ekosistem digital pembelajaran yang smart dan positif untuk mencerdaskan anak bangsa.
Bupati Muara Enim H Edison SH MHum didampingi Sekretaris Daerah Ir Yulius MSi, Kepala Disdikbud Drs H Rusdi Hairullah MSi, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Perizinan, Plt Dirut RSUD Dr HM Rabaian, Kabid SD Abi Nurwardani MOr, Kabid SMP Suarlan SPd MM serta perwakilan kepala sekolah SD 2 Gelumbang, SD 6 Muara Enim, SD 20 Muara Enim dan SMPN 1 Muara Enim, SMPN 2 Lawang Kidul mengunjungi Kantor Google Indonesia, Jakarta, Selasa 8 Juli 2025.
BACA JUGA:Edison : Minta Angkutan Batubara Melintas di Jalan Khusus
BACA JUGA:Kejari Hentikan Tuntutan Kasus Penadahan Dengan Restoratif Justice
Kedatangan orang nomor satu di Bumi Serasan Sekundang itu disambut oleh Country Lead Google for Education di Indonesia Olivia Husli Basrin beserta jajaran.
Dalam diskusi yang bertajuk "Program Transformasi Digital" tersebut, Bupati merasa bangga Kabupaten Muara Enim masuk dalam ruang lingkup kerja sama dengan Google Indonesia.
"Ini suatu kejutan yang luar biasa dan hal yang sangat positif untuk percepatan transformasi digital pendidikan kita," ujar Edison.
BACA JUGA:Pembatalan Kelulusan Calon PPPK Sudah Sesuai Aturan
BACA JUGA:Unbara Gelar Dies Natalis ke-26 Meriah dan Penuh Manfaat
Menurutnya, transformasi pendidikan di era digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan yang tidak mungkin dapat dihindari. "Apalagi sekarang sudah sangat pesat perkembangan teknologi, jadi kalau kita lambat tentu akan tertinggal," tuturnya.
Dirinya berharap kerja sama dengan Google Indonesia ini dapat menjadi perhatian bersama, terutama bagi Disdikbud Muara Enim.
"Karena salah satu visi kita untuk meningkatkan sumber daya manusia di Muara Enim, sehingga lompatannya harus luar biasa, mau tidak mau, suka tidak suka," tegasnya.
BACA JUGA:Cap Tiga Jari Dihapus, Ijazah SMP OKU Kini Lebih Simpel