Dimensi Omoda C7 juga terbilang besar di segmennya: panjang sekitar 4,6 meter dan wheelbase 2,7 meter.
Menjadikannya lebih lapang dibanding Omoda 5 yang lebih dulu masuk pasar Indonesia.
Masuk ke dalam kabin, kesan modern langsung terasa.
Salah satu daya tarik utama adalah kehadiran Star-rail Sliding Screen berukuran 15,6 inci, yang diklaim sebagai pertama di segmennya.
Layar ini menyatu dengan panel instrumen digital, memberikan nuansa futuristik seperti interior mobil konsep.
Layout dasbor didesain minimalis dengan pengoperasian berbasis layar sentuh dan kontrol sentral elektronik.
Jok dibalut material premium dan dirancang ergonomis untuk memberikan kenyamanan perjalanan jarak jauh.
Sistem pencahayaan ambient interior, filter udara canggih, serta opsi pemanas dan ventilasi jok, turut meningkatkan kualitas kabin.
Omoda menyebut kabin C7 sebagai ruang mewah yang cerdas dan responsif terhadap kebutuhan pengendara, dengan fokus pada konektivitas dan pengalaman berkendara personal.
Omoda C7 hadir dalam varian Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang mengusung teknologi Super Hybrid System (SHS).
Sistem ini menggabungkan mesin bensin konvensional dan dua motor listrik, yang bekerja bersama secara efisien.
Dibekali baterai LFP (Lithium Ferrophosphate) berkapasitas 18,3 kWh, Omoda C7 mampu menempuh jarak hingga 95 km hanya dengan tenaga listrik (mode EV).
Jika mengandalkan kombinasi sistem hybrid, jarak tempuh total yang bisa dicapai disebut hingga 1.457 km, berdasarkan klaim pabrikan dalam kondisi ideal.
Performa mesin juga tak kalah menjanjikan. Meski spesifikasi tenaga belum diungkap seluruhnya, penggunaan teknologi hybrid terbaru Chery menjanjikan akselerasi halus, efisiensi bahan bakar tinggi, dan kemampuan jelajah yang impresif untuk perjalanan jauh.