Head unit 10 inci floating dan AC digital juga menjadi daya tarik tambahan.
Tantangan yang Dihadapi Citroën C3 Aircross
Namun, bukan berarti perjalanan mulus tanpa hambatan. Berikut beberapa kendala yang masih menghambat C3 Aircross mendongkrak angka penjualannya:
Jaringan Layanan Purna Jual Terbatas
Saat ini, jumlah dealer dan bengkel resmi Citroën masih sangat terbatas, khususnya di luar Pulau Jawa.
Hal ini membuat konsumen ragu jika terjadi kendala teknis.
Kurangnya Edukasi Produk
Banyak calon pembeli yang belum memahami keunggulan C3 Aircross karena minimnya informasi di lapangan.
Marketing secara online masih belum diimbangi dengan pendekatan offline yang kuat.
Harga Masih Terlalu "Premium" untuk Pasar Entry-Level
Meskipun di bawah Rp 300 juta, konsumen segmen ini cenderung membandingkan dengan model Jepang yang punya resale value lebih baik dan jaringan luas.
Masa Depan Citroën di Indonesia: Optimistis Tapi Realistis
Dengan tren positif yang mulai terbentuk, banyak analis menilai Citroën berada di jalur yang tepat—selama mereka mampu konsisten dalam mengembangkan jaringan dan menjaga kualitas layanan. Citroën Indonesia sendiri menargetkan:
Pembukaan 15 dealer resmi di seluruh Indonesia hingga akhir 2025
Peluncuran varian C3 Aircross EV pada 2026 untuk menangkap pasar kendaraan listrik
Ekspansi layanan after-sales dan penyediaan suku cadang lebih cepat