JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo menilai kehadiran robot-robot polisi yang ditunjukkan dalam Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Bhayangkara, Selasa (1/7), sebagai bagian dari inovasi dan kreativitas kerja-kerja Polri.
"Saya kira itu bagian dari inovasi ya, inovasi kreativitas kerja-kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia," kata Rudianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Bahkan, kata dia, penggunaan robot-robot untuk menunjang kinerja kepolisian sebagai suatu keniscayaan di era digital dan perkembangan teknologi informasi saat ini.
Hal tersebut, lanjut dia, sebagaimana negara-negara maju lainnya yang juga memanfaatkan robot guna membantu menjalankan tugasnya, misalnya untuk membantu menjinakkan alat peledak berbahaya seperti bom hingga mengatur lalu lintas.
BACA JUGA:Kinerja Lapangan Usaha Kontruksi Tumbuh 2,92%
BACA JUGA: 5.517 Haji Debarkasi Palembang Telah Kembali dari Tanah Suci
"Sehingga menurut hemat kami, Komisi III itu keniscayaan dan menurut saya, kita harus sambut gembira supaya betul-betul negara kita memang sudah negara maju, ya kan?" tuturnya.
Ketimbang berpikir skeptis terkait besaran anggaran yang harus digelontorkan dalam pengadaan robot tersebut, Rudianto lebih memandang robot tersebut memang ditujukan untuk memudahkan Polri dalam menjalankan tugas-tugasnya.
"Kalau saya memikirkan seperti itu, berpikir positif, dan ini bagian kerja-kerja inovasi dari jajaran petinggi Polri, dan menurut saya itu langkah maju lah ya karena sudah ada robot-robot yang tujuannya pasti lah untuk kemudian memperlancar kerja-kerja kepolisian," ujarnya.
Meski demikian, dia menyebut pihaknya tak keberatan untuk membahas ihwal pengadaan robot-robot polisi tersebut dengan Polri dalam rapat kerja Komisi III DPR RI.
BACA JUGA:Palembang Perbaiki Jalan dan Drainase Pasar 16 Ilir
BACA JUGA:Bentuk Tim Tangani Limbah Pabrik Tahu
"Kalau sampai hari ini, kalau soal itu kami belum bahas langsung, ya. Mungkin DPR nanti akan sampaikan lagi lah pada forum-forum rapat dengan pimpinan Polri terkait inovasi baru dari jajaran kepolisian terkait robot-robot ini," katanya.
Namun, dia kembali menekankan bahwa tak mempersoalkannya sejauh robot-robot tersebut memang dimanfaatkan demi menunjang kerja-kerja kepolisian.
"Saya kira itu bagian kerja-kerja inovasi, dan itu penting dan bagus. Itu juga menandakan bahwa negara Indonesia sudah maju, tidak ketinggalan zaman alias gaptek (gagap teknologi)," kata dia.