Hal ini sedikit mencoreng kesan solid yang ingin ditampilkan Liana di sektor kabin.
Di balik kap mesin, Liana mengandalkan mesin 4 silinder segaris 1.8 liter, yang menyalurkan tenaga ke roda depan.
Tenaga maksimalnya memang tidak disebutkan secara spesifik, namun karakter mesin ini cenderung peaky, artinya tenaga baru terasa di rentang 3000–5000 rpm.
Konsekuensinya, ketika pedal gas ditekan penuh dalam kondisi menikung atau jalan licin, roda depan mudah selip, menimbulkan kurangnya traksi.
Sebaliknya, saat pengemudi mengurangi gas, torsi rendah di putaran bawah menyebabkan mobil ngempos (bog down).
Hal ini membuat pengendalian di kota dan tanjakan terasa kurang nyaman, terutama saat membawa beban penuh.
Solusinya? Mengganti ban ke ukuran lebih lebar dan menggunakan velg lebih besar bisa mengurangi gejala ini secara signifikan.
Untungnya, Suzuki melakukan penyempurnaan di sektor sasis dan suspensi.
Rangka Liana dibuat lebih kaku, dan disematkan suspensi independen di semua roda dengan sistem MacPherson strut.
Hasilnya, Liana cukup stabil di kecepatan sedang hingga tinggi, serta nyaman dikendarai di berbagai kondisi jalan.
Dan satu lagi nilai plus yang tak boleh dilewatkan: ban cadangan full-size.
Di saat banyak mobil kecil kini hanya menawarkan ban tipis darurat, kehadiran ban serep ukuran penuh jelas menjadi poin tambahan yang menguntungkan, terutama untuk pengemudi di luar kota atau area minim layanan darurat.
Spesifikasi Teknis Suzuki Liana 2004 – Varian GS
Jenis Mesin: 4 silinder segaris, 1.6L
Bahan Bakar: Bensin tanpa timbal
Efisiensi Konsumsi: 7,8 liter/100 km (kombinasi)