Manager UPP Sumbagsel 1, Adi Saputro menjelaskan bahwa hingga Juni 2025, progres pembangunan SUTT 150 kV Sarolangun – Muara Rupit telah mencapai 63,85%, dengan rincian 147 tower telah dibebaskan, 143 pondasi tower selesai dan 124 tower telah terpasang dari total 154 tower.
Sinergi antara PLN dengan berbagai pihak menjadi kunci sukses pembangunan SUTT 150 kV Sarolangun – Muara Rupit.
Dengan dukungan penuh dari semua pihak, pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat selesai tepat waktu dan beroperasi untuk memberikan dampak positif bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Wujud Kontribusi ke Negara, PLN Setor Rp65,59 Triliun
BACA JUGA:RUPS LB PLN Ganti Susunan Pengurus Perseroan
Dalam kesempatan terpisah, General Manager PLN UIP Sumbagsel, Zaky Adikta menyampaikan apresiasi atas dukungan Kejaksaan Negeri Lubuk Linggau dalam mendukung pembangunan ini.
Zaky melanjutkan bahwa pembangunan SUTT 150 kV Sarolangun – Muara Rupit menghubungkan Gardu Induk 150 kV Sarolangun di Provinsi Jambi dengan Gardu Induk 150 kV Muara Rupit di Sumatera Selatan, melintasi 5 kecamatan dan 19 desa di Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Musi Rawas Utara.
“Kami optimis pembangunan ini dapat mencapai Commercial Operation Date (COD) pada 2026 berkat sinergi kuat dengan Pemerintah Daerah, Kejaksaan, TNI, Polri dan stakeholder terkait serta masyarakat.
BACA JUGA:Peningkatan Pelayanan Internet di Kota Prabumulih Menuju Masyarakat Makmur Sejahtera
BACA JUGA:DPRD Palembang Gelar Paripurna Istimewa HUT Kota Palembang ke-1.342 Tahun
Dengan dukungan berupa pendampingan hukum dari Kejaksaan Negeri Lubuk Linggau sangat penting untuk memastikan proses pembebasan lahan berjalan lancar,” tegas Zaky. (Adv)