KORANPALPOS.COM – Kepada penyidik, pelaku pembunuhan terhadap Feri di Sukaraja Lama, Tri Andalan mengaku menyesal atas perbuatannya.
Ia mengatakan tindakannya itu dilatarbelakangi oleh amarah yang memuncak setelah melihat kakaknya terluka akibat ulah korban.
“Itu spontan. Korban sering mengancam. Keponakan saya bahkan pernah di cekiknya. Saya dan kakak saya pernah dicarinya dengan membawa sajam,” ujarnya. Selasa, 1 Juli 2025,
BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Musnahkan 2 Kg Sabu dan 91 Butir Ekstasi, Selamatkan 20 Ribu Lebih Jiwa
BACA JUGA:Fakta Baru : Penembakan Sopir Truk Batu Bara di Muratara
Tri juga menyampaikan bahwa korban sering kali mengancam keluarganya.
Perlakuan itu, menurut Tri, sudah membuat tekanan batin dalam keluarganya memuncak.
“Dia sering buat ulah. Kami cuma bertahan selama ini,” ungkap ayah tiga anak itu.
BACA JUGA: Polres OKU Amankan 13 Pucuk Senpira Ilegal
BACA JUGA:Temukan Benda Telarang di Kamar Warga Binaan
Setelah melakukan penusukan, Tri melarikan diri ke wilayah Pagar Alam dan berusaha menyembunyikan barang bukti dengan membuang pisau yang digunakan ke sungai di wilayah Lahat.
Namun pelarian itu tidak bertahan lama. Berkat pendekatan persuasif dari kepolisian dan dorongan sang istri, Tri akhirnya bersedia menyerahkan diri.
Peristiwa berdarah yang menggegerkan warga Desa Sukaraja Lama, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir itu akhirnya menemukan titik terang.
BACA JUGA:Sopir Truk Batu Bara di Muratara Jadi Korban Penembakan, Ini Kronologisnya !
BACA JUGA:Pelaku Pembobol Toko Handphone di Amankan