Tapi ketika motor ini melaju di jalur cepat, semua kekurangannya ditebus dengan stabilitas dan respons luar biasa.
Fat Boy dikenal luas karena muncul di berbagai film (seperti Terminator 2).
Ia adalah simbol kebebasan ala Amerika.
Komunitas Harley-Davidson aktif dan terorganisir, mulai dari chapter resmi HOG (Harley Owners Group) hingga klub-klub lokal.
Hayabusa menjadi legenda di kalangan penggemar kecepatan dan drag race.
Komunitasnya cenderung underground, namun loyal dan penuh semangat.
Di Indonesia, Hayabusa memiliki tempat tersendiri dalam sejarah balap jalanan dan modifikasi kecepatan.
Jika harus memilih antara Harley-Davidson Fat Boy 114 dan Suzuki Hayabusa.
Itu bukan soal mana yang lebih unggul, tapi mana yang lebih cocok untuk Anda.
Pilih Fat Boy jika: Anda ingin motor dengan gaya retro, torsi besar, kenyamanan touring, dan sensasi maskulin klasik yang tak tergantikan.
Pilih Hayabusa jika: Anda mengidamkan kecepatan, teknologi mutakhir, dan ketangguhan dalam melaju cepat serta stabil di jalan raya atau sirkuit.
Pada akhirnya, keduanya adalah legenda dengan karakter kuat.
Fat Boy adalah lambang keabadian gaya klasik.
Sementara Hayabusa adalah simbol kecepatan dan supremasi teknik Jepang.
Dua dunia berbeda, satu semangat: menaklukkan jalanan dengan gaya dan kekuatan.