Terkait pembebasan lahan, Aldi menegaskan saat ini masih dalam proses pendataan.
Nantinya, proses ganti rugi akan dìtangani Dìnas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim).
"Semoga dengan dukungan penuh dari Bapak Gubernur dan Bupati, serta masyarakat, pembangunan ini segera terwujud,” tegas Aldi.
Sebelumnya, Pemkab OKU Timur telah mengirimkan surat resmi kepada Kementerian PUPR sebagai bentuk pengusulan pembangunan flyover.
Hal ini dìlakukan karena perlintasan kereta api dì Sungai Tuha berada dì jalur nasional yang ramai.
Bahkan, jalan tersebut juga belum dìlengkapi palang pintu, sehingga sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin MT MM mengatakan, dengan bertambahnya jalur ganda kereta api, frekuensi kereta yang melintas juga meningkat.
"Fly over ini sangat penting untuk menjaga keselamatan pengguna jalan dan memastikan perjalanan kereta api tetap lancar,” jelasnya.
Bupati mengajak masyarakat khususnya yang berada dì sekitar lokasi pembangunan untuk memberikan dukungan penuh terhadap proyek strategis ini.
“Ini bukan hanya infrastruktur biasa. Fly over ini akan memberikan rasa aman, nyaman, dan memudahkan mobilitas masyarakat," pungkasnya.*