Prabowo Luncurkan Pandu MV3, Simbol Kemandirian Alutsista dan Inovasi Hijau

Jumat 13 Jun 2025 - 11:44 WIB
Reporter : Koer
Editor : Yuli

Kehadiran Pandu MV3 tidak bisa dilepaskan dari konteks yang lebih luas: visi Indonesia untuk menjadi negara dengan kemandirian alutsista.

Dalam beberapa tahun terakhir, belanja pertahanan Indonesia meningkat, namun fokusnya kini bukan hanya pada pembelian luar negeri, melainkan pengembangan internal.

Dengan melibatkan universitas, lembaga riset, dan industri lokal, Pandu MV3 menjadi prototipe kolaborasi nasional yang patut dibanggakan.

Ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga kedaulatan teknologi pertahanan.

Visi Dari Nasionalisme ke Inovasi

Sebagai Menhan sekaligus Presiden terpilih periode 2024–2029, Prabowo Subianto menunjukkan bahwa nasionalisme hari ini bukan hanya soal retorika.

Ia harus diterjemahkan ke dalam langkah nyata, seperti membangun kapasitas produksi alutsista lokal dan mendukung industri strategis dalam negeri.

"Pertahanan yang kuat tidak bisa dibeli. Ia harus dibangun, dikembangkan, dan dipertahankan oleh kita sendiri," tegas Prabowo saat peluncuran.

Gaung ke Dunia Internasional

Peluncuran Pandu MV3 juga menarik perhatian dari negara-negara sahabat.

Beberapa negara ASEAN dan Timur Tengah dikabarkan tertarik menjalin kerja sama dengan PT Pindad untuk proyek serupa.

Ini membuka peluang ekspor dan menjadi sumber devisa baru bagi Indonesia.

Indonesia bukan hanya ingin menjadi konsumen teknologi, tapi juga produsen dan inovator, bahkan di sektor strategis seperti militer.

Pandu MV3, Lebih dari Sekadar Kendaraan

Peluncuran Pandu MV3 adalah titik awal.

Di balik bodinya yang futuristik dan motor listriknya yang senyap, kendaraan ini menyuarakan pesan lantang: masa depan pertahanan Indonesia sedang diubah.

Kategori :