Sementara Suzuki Karimun tidak dibekali fitur serupa, karena berfokus pada efisiensi dari sisi mesin semata.
Hal ini membuat efisiensi lebih bergantung pada gaya mengemudi pengguna.
Dengan konsumsi bahan bakar yang lebih irit, Honda Brio memungkinkan penggunanya menghemat puluhan ribu rupiah per bulan dalam pembelian BBM.
Jika dihitung dalam jangka waktu kepemilikan 5 tahun, penghematan bisa mencapai jutaan rupiah, menjadikannya pilihan ekonomis jangka panjang.
Di sisi lain, Suzuki Karimun memang lebih murah dari sisi harga beli, tetapi efisiensi yang lebih rendah membuat biaya operasional hariannya lebih tinggi.
Selain itu, model ini kini mulai ditinggalkan karena kurang pembaruan signifikan dari Suzuki dalam beberapa tahun terakhir.
Honda Brio dikenal memiliki handling yang lincah dan suspensi stabil, cocok untuk berkendara di jalan sempit atau padat.
Transmisi CVT-nya juga halus dan intuitif. Kabin didesain ergonomis dengan sistem infotainment modern.
Suzuki Karimun menawarkan kenyamanan dasar, namun desain kabin yang sederhana dan teknologi minim membuatnya terasa tertinggal, terutama jika dibandingkan dengan city car terbaru di 2025.
Dari seluruh aspek yang dibandingkan, mulai dari efisiensi bahan bakar, performa mesin, kapasitas tangki, hingga fitur pengemudi hemat, Honda Brio 2025 tampil sebagai pemenang telak dibanding Suzuki Karimun.
Brio tidak hanya lebih irit, tetapi juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan canggih.
Dengan efisiensi konsumsi BBM mencapai 30 km/liter di tol dan performa yang mumpuni, Brio menegaskan posisinya sebagai salah satu city car terbaik untuk konsumen Indonesia saat ini.