Mini Tapi Gahar ! Kupas Tuntas Mesin Turbo Daihatsu Taft 2025

Sabtu 07 Jun 2025 - 20:55 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Angka ini sangat menonjol di kelas kendaraan kompak.

Dengan bobot mobil yang ringan (sekitar 900–1000 kg), torsi 140 Nm sudah cukup untuk memberikan akselerasi yang responsif, baik dari posisi diam maupun saat mendahului di jalan tol.

Mesin ini diklaim mampu menghasilkan konsumsi BBM rata-rata sekitar 20–22 km/liter, tergantung kondisi lalu lintas dan gaya berkendara.

Untuk mobil dengan tenaga nyaris 100 PS, angka efisiensi tersebut tetap sangat kompetitif, bahkan menandingi city car bermesin 1.2 liter tanpa turbo.

Tidak hanya hemat dan bertenaga, mesin 1KR-VET juga dibekali teknologi VVT-i (Variable Valve Timing with Intelligence), sistem manajemen udara dan bahan bakar yang canggih.

Serta sistem pendingin turbo yang ditingkatkan, menjadikan performa tetap stabil meski dipakai jarak jauh.

Salah satu alasan Daihatsu mengembangkan dua pilihan mesin kecil dengan turbo adalah untuk merespons kebutuhan konsumen saat ini.

Di tengah harga bahan bakar yang fluktuatif dan meningkatnya kesadaran lingkungan, konsumen ingin mobil yang tetap irit namun tidak loyo.

“Daihatsu menjawab tantangan ini lewat pengembangan teknologi downsizing + turbo. Mesin kecil yang ditambah turbo memberikan efisiensi sekaligus tenaga memadai,” ujar Shingo Takeuchi, Chief Powertrain Engineer Daihatsu Motor Co. 

Ia juga menambahkan bahwa pengujian lapangan menunjukkan kombinasi ini cocok untuk medan urban dan semi-rural.

Penggunaan mesin turbo kecil juga membuat biaya pajak dan kepemilikan mobil ini tetap rendah.

Di Jepang, mobil bermesin 658 cc dikenakan pajak tahunan dan asuransi yang jauh lebih murah dibandingkan mobil besar.

Jika dibawa ke Indonesia, hal ini juga bisa menjadi strategi pemasaran yang kuat untuk menarik pengemudi pemula, pelajar, milenial, atau keluarga muda.

Keuntungan lainnya, konsumsi BBM yang irit juga berarti biaya operasional jangka panjang rendah.

Dengan asumsi harga bensin Rp 14.000/liter dan konsumsi 25 km/liter, maka untuk menempuh jarak 100 km hanya dibutuhkan sekitar Rp 56.000.

Bandingkan dengan mobil 1.5 liter non-turbo yang rata-rata hanya mampu 12–14 km/liter.

Kategori :