Namun jelas terlihat bahwa Pajero lebih fokus pada keselamatan, sedangkan Fortuner menonjolkan kenyamanan dan teknologi praktis.
Baik Fortuner maupun Pajero Sport adalah SUV 7-seater, sehingga cocok untuk keluarga maupun perjalanan jauh.
Ruang kabin keduanya cukup luas, dengan legroom yang lega di baris pertama dan kedua.
Baris ketiga di kedua mobil ini masih fungsional, meski tak senyaman dua baris di depan.
Sistem suspensi Fortuner terasa lebih nyaman saat dikendarai di jalan aspal atau dalam kota.
Sedangkan Pajero Sport, dengan suspensi lebih rigid, lebih cocok di medan tanah atau bebatuan.
Kedua SUV juga telah dibekali AC triple zone, kursi elektrik, serta power back door yang membuat pemakaian harian semakin praktis.
Dari sisi penjualan, Pajero Sport sempat mencatatkan angka yang lebih tinggi pada 2019 dengan penjualan mencapai 18.238 unit, dibanding Fortuner yang hanya mencatatkan 17.204 unit.
Namun, tren berubah pada 2020. Dalam kurun 8 bulan saja, Toyota Fortuner mencatat 7.160 unit, mengungguli Pajero Sport yang hanya meraih 4.236 unit pada periode sama.
Reputasi Toyota di Indonesia sebagai merek yang andal, mudah dirawat, dan nilai jual kembali tinggi turut menjadi faktor penting dalam keputusan konsumen.
Meski begitu, Pajero Sport tetap punya penggemar setia, terutama mereka yang mengutamakan performa dan fitur unggulan.
Memilih antara Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport sangat bergantung pada kebutuhan dan gaya berkendara Anda.
Jika Anda mengutamakan efisiensi bahan bakar, kemudahan perawatan, dan fitur praktis, Toyota Fortuner bisa jadi pilihan ideal. Desainnya juga lebih ramah di lingkungan urban.
Namun jika Anda sering melintasi medan berat, mencari performa tinggi dan fitur keselamatan lengkap, maka Mitsubishi Pajero Sport akan lebih memuaskan.
Keduanya sama-sama menawarkan nilai yang tinggi di segmen SUV ladder frame. Tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan, selera desain, dan budget Anda.