KORANPALPOS.COM - Intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan dua sungai besar di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yaitu Sungai Ogan dan Sungai Kelekar, meluap dan merendam puluhan hektar sawah milik petani.
Peristiwa ini terjadi di Desa Sejaro Sakti, Kecamatan Indralaya, dan mengakibatkan kerugian besar bagi para petani yang baru dua minggu memulai masa tanam padi mereka.
Ali Zaher, salah satu petani setempat, mengungkapkan bahwa hujan lebat mulai terjadi secara terus-menerus sejak seminggu terakhir.
BACA JUGA:Dandim 0402/OKI Tekankan Pentingnya Nilai-Nilai Pancasila
BACA JUGA:Bupati Toha: Tegakkan Aturan Bangun Sinergi Rangkul Seluruh Warga
Akibatnya, air dari dua sungai tersebut meluap ke areal persawahan dan merendam tanaman padi muda dengan ketinggian air mencapai 80 hingga 100 sentimeter.
"Ini sudah masuk hari keempat, tapi air belum juga surut. Kami hanya bisa pasrah," ujarnya. Senin, 2 Juni 2025.
Para petani mengaku baru menyelesaikan masa tanam padi mereka satu minggu lalu.
BACA JUGA:AKBP Eko Rubiyanto Ajak Masyarakat OKI Perkuat Ideologi Bangsa
BACA JUGA:Meski Anggaran Terbatas, Dishub OKU Terus Lakukan Pemeliharaan Lampu Jalan
Namun, belum sempat tanaman itu tumbuh optimal, banjir datang dan membuat tanaman terendam.
Dalam kondisi seperti ini, jika air tak segera surut, tanaman padi bisa mati karena terlalu lama terendam air, sehingga memaksa petani harus menanam ulang dari awal.
Menurut Ali Zaher, area yang terdampak banjir bukan hanya Desa Sejaro Sakti, tetapi juga meluas hingga ke wilayah Tanjung Raja.
BACA JUGA:Wabup Ogan Ilir Ardani Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 di Tanjung Senai
BACA JUGA:Dukung Program Pemkot Prabumulih, Bank Sumsel Babel Fokus Salurkan CSR untuk Bedah Rumah