Tidak seperti pasar Jepang atau Amerika yang punya banyak varian, Indonesia hanya kebagian satu versi—namun versi terbaiknya, lengkap dengan rem cakram di keempat roda. Bandingkan dengan Civic DX di Amerika yang masih menggunakan rem tromol.
Di Jepang, varian ini dikenal sebagai Civic SiR, dan memiliki reputasi tangguh di kalangan pecinta kecepatan.
Namun entah mengapa, Honda menghentikan penjualan Estillo saat permintaannya masih tinggi. Setelahnya, pasar hanya disuguhi Civic versi sedan.
BACA JUGA:Kopdar Pajero Mini 2025: SUV Irit dengan Fitur Off-Road Teknologi 4WD
Hal ini justru membuat Estillo semakin langka, eksklusif, dan dihargai sebagai legenda otomotif Indonesia.
Inilah bagian paling mengejutkan dari kisah Civic hatchback ini: di Inggris, Honda merilis versi edisi khusus bernama Civic Bali.
Ya, nama pulau paling terkenal di Indonesia itu resmi digunakan oleh pabrikan Jepang untuk menjual mobil mereka ke pasar Eropa.
Apa yang membuatnya Bali ? Pertama, warna hijaunya yang khas, tropis, dan tidak tersedia di model lain.
Kedua, ada decal pantai yang menggambarkan matahari tenggelam dan ombak, menjadikannya mobil yang terasa seperti kartu pos berjalan dari surga tropis.
Dalam salah satu materi promosinya, Civic Bali bahkan tampil bersama penari Bali asli, lengkap dengan busana adat dan kipas tarinya.
Bayangkan, budaya kita tampil sebagai simbol eksotisme di jantung kota London—bukan karena kita mengekspornya, tapi karena mereka yang memilih untuk merayakannya.
Menurut komunitas Civic enthusiast di Inggris, hanya sekitar 41 unit Civic Bali yang masih eksis hingga hari ini. Angka ini membuatnya masuk dalam kategori ultra rare, alias super langka.
Jika satu unit muncul di situs lelang mobil klasik, harga yang ditawarkan bisa mencapai puluhan ribu poundsterling—apalagi jika warna dan stiker orisinalnya masih utuh.
Di Indonesia, Civic Estillo biasa saja kini sudah seperti barang antik.
Sepuluh tahun lalu, harga mobil ini ada di kisaran Rp50-60 juta.