Sepeda motor Yamaha Mio J milik korban
Dua unit handphone (Samsung dan Oppo)
Kacamata yang diduga milik korban
Sarung tangan biru
Gagang celurit dari kayu
Dompet warna putih
Barang-barang tersebut kini tengah dianalisis untuk menemukan sidik jari atau jejak lain yang bisa mengarah ke identitas pelaku.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, S.I.K, menyatakan bahwa pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini.
Ia menginstruksikan agar anggotanya tidak pulang sebelum kasus terungkap.
“Kami akan bekerja keras untuk mengungkap siapa pelaku di balik peristiwa keji ini. Ini adalah kejahatan terhadap perempuan dan calon ibu yang tidak bisa ditoleransi,” tegasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Ilham, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan secara menyeluruh.
“Dugaan sementara korban tewas karena pembunuhan. Saat ini anggota kami masih bekerja sama dengan Polsek Tanjung Batu untuk mengumpulkan bukti dan keterangan saksi,” ujarnya.
Kasus ini menyita perhatian masyarakat luas, terutama warga Ogan Ilir dan sekitarnya.
Mereka berharap agar aparat kepolisian bisa bergerak cepat dan profesional dalam mengungkap kasus pembunuhan ini.
Tak sedikit yang berharap agar pelaku bisa dijerat dengan hukuman maksimal, mengingat korban adalah perempuan dan diduga dalam kondisi hamil saat dibunuh.
Kasus seperti yang dialami Mita Rosnita menambah deretan panjang kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia, terutama di daerah pedesaan yang masih minim pengawasan dan pencahayaan jalan.