Desain dan Kenyamanan
Dari segi desain, MPV Carnesia Macan tampil dengan konsep elegan namun sporty.
Garis desain eksterior mengalir dengan proporsi yang seimbang antara ukuran bodi dan detail ornamen.
Lampu depan dirancang aerodinamis. Pada grille depan memberi kesan mewah layaknya mobil-mobil Eropa.
Interior mobil juga tak kalah menarik. Jok didesain ergonomis dengan bahan semi premium, dasbor modern dengan panel instrumen mudah dibaca, serta ruang kaki dan kepala yang lega untuk semua penumpang.
Sistem hiburan dan pendingin udara dirancang untuk kenyamanan maksimal dalam perjalanan jauh maupun penggunaan harian.
Upaya Membawa Mobil Nasional ke Level Global
MPV Carnesia Macan bukan sekadar proyek otomotif biasa.
Kendaraan ini adalah simbol tekad Indonesia untuk bisa mandiri dalam industri otomotif.
Kolaborasi dengan Mercedes-Benz memberikan transfer teknologi penting yang bisa menjadi fondasi untuk pengembangan mobil-mobil nasional berikutnya.
Proyek ini juga membawa semangat besar untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor kendaraan, serta membuka peluang industri komponen lokal tumbuh bersama.
Tantangan dan Kenyataan Pasar
Sayangnya, meskipun menjanjikan di awal, proyek MPV Carnesia Macan tidak berhasil masuk ke tahap produksi massal. Berbagai faktor seperti kondisi ekonomi, kebijakan industri otomotif saat itu, dan dinamika pasar menjadi hambatan utama.
PT. Texmaco sendiri mengalami masalah finansial yang kompleks di awal 2000-an, yang berdampak langsung pada kelangsungan proyek ini.
Namun demikian, prototype MPV Carnesia Macan tetap dikenang sebagai bukti bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam merancang dan memproduksi kendaraan roda empat berkualitas tinggi.
Posisi MPV Carnesia Macan dalam Sejarah Otomotif Indonesia