KORANPALPOS.COM – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan menggelar audiensi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Bengkulu guna mempercepat proses sertifikasi aset strategis milik PLN di Provinsi Bengkulu.
Audiensi ini bertujuan untuk menyelaraskan langkah kolaboratif dalam menyelesaikan sertifikasi 776 aset PLN yang tersebar di 8 kabupaten di wilayah tersebut.
Bertempat di Kantor Wilayah BPN Provinsi Bengkulu kegiatan ini dihadiri oleh Kakanwil BPN Provinsi Bengkulu, Indera Imanuddin dan dihadiri oleh SRM Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Sumbagsel, Dede Mairizal serta Manager PLN UPP Sumbagsel 2, Adi Saputro.
BACA JUGA: Kawal Pembangunan SUTET 275 kV GITET
BACA JUGA:PLN Mendapat Apresiasi atas Respons Cepat
Kakanwil BPN Bengkulu, Indera Imanuddin, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh untuk penyelesaian sertifikasi aset PLN.
"Kami mengapresiasi inisiatif PLN dalam memperkuat kepastian hukum asetnya. Saat ini, terdapat beberapa proses yang sedang berjalan, termasuk pemisahan sertifikat di Kantah Kaur dan Bengkulu Utara. Kami akan memastikan proses ini berjalan lancar sesuai regulasi yang berlaku," ujar Indera.
Dede Mairizal, SRM Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP Sumbagsel, memaparkan bahwa dari 776 aset PLN di Bengkulu, terdapat 327 aset yang telah bersertifikat.
BACA JUGA:PLN Berhasil Pulihkan 100% Kelistrikan Bali
BACA JUGA:Wujudkan Akses Air Bersih dan Hidup Sehat
"Terdapat beberapa tantangan, seperti 434 persil tanah tapak tower dan gardu induk yang berada di atas lahan masyarakat, sehingga memerlukan mekanisme peminjaman sertifikat. Kami berharap sinergi dengan BPN dapat memberikan solusi terbaik," jelas Dede.
Adi Saputro, Manager PLN UPP Sumbagsel 2, menambahkan bahwa PLN terus berkoordinasi dengan BPN untuk memastikan proses pengurusan sertifikat berjalan optimal.
"Kami memiliki target untuk menyelesaikan sertifikasi aset yang masih dalam proses, termasuk 39 persil di Kaur yang saat ini tahap pembuatan akta notariil dan 5 persil di Bengkulu Utara yang sedang dalam pemisahan sertifikat. Kolaborasi dengan BPN menjadi kunci atas penyelesaian sertifikasi aset PLN ini," ungkap Adi.
BACA JUGA:Apresiasi Gerak Cepat PLN Atasi Gangguan Kelistrikan
BACA JUGA:Wujudkan Akses Air Bersih dan Hidup Sehat