Harga Getah Karet di OKU Naik Menjadi Rp14.200/Kg.

Minggu 18 May 2025 - 20:52 WIB
Reporter : Eco Marleno
Editor : Maryati

BATURAJA, KORANPALPOS.COM - Harga getah karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan sejak sepekan terakhir mengalami kenaikan dari Rp12.500/Kg naik menjadi Rp14.200/Kg.

"Harga getah karet dua mingguan naik dari Rp12.500/Kg menjadi Rp14.200/Kg," kata Bambang, salah seorang petani karet asal Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU, Minggu 18 Mei 2025.

Dia mengatakan, perubahan harga jual getah karet dua mingguan ini menjadi angin segar bagi para petani di wilayah setempat yang kembali bergairah menyadap pohon karet.

Namun, kata dia, perubahan harga tidak terjadi pada getah karet mingguan dan bulanan yang masih relatif stabil.

BACA JUGA:Roadshow, PHR Zona 4 dan SKK Migas Perkuat Sinergi dengan Pemda untuk Pembangunan Sektor Hulu Migas

BACA JUGA:Siapkan Stadion Talang Jimar sebagai Pusat Kegiatan Olahraga, Pemkot Prabumulih Rutin Gelar Senam Bersama

"Untuk getah karet mingguan masih bertahan diangka RpRp12.000/Kg dan bulanan Rp15.000 perkilogram," ungkapnya.

Menurut dia, meskipun harganya saat ini belum menembus angka tertinggi seperti di tahun 2000-an yang sempat mencapai Rp25.000/Kg, namun petani karet di OKU sudah merasa gembira dengan adanya kenaikan harga tersebut.

Selain harga naik, kata dia, hasil produksi getah karet saat ini juga mulai normal karena didukung faktor cuaca yang tidak lagi ekstrim.

Dia mengemukakan, hasil sadapan getah karet yang dihasilkan dari kebun seluas sekitar satu hektare setiap pekan dapat mencapai sekitar 50 Kg. "Saat musim kemarau hasil produksi berkurang sekitar 30 persen dari biasanya," ungkapnya.

BACA JUGA:Prestasi Gemilang, Taekwondo Binaan Kejari OKU Borong 15 Medali

BACA JUGA:Feby Deru Dorong Transformasi Posyandu Jadi Garda Terdepan Layanan Masyarakat di Sumsel

Hal senada dikatakan Mulyadi (59), petani karet lainnya asal Kecamatan Lubuk Raja secara terpisah menambahan naiknya harga jual getah karet ditingkat agen pengepul tersebut sangat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kondisi tersebut, lanjut dia, membuat para petani yang sebelumnya beralih menanam tanaman lain karena harga jual anjlok, kini kembali semangat menyadap getah karet lagi.

"Mudah-mudahan harganya tetap stabil, bahkan jika memungkinkan naik lagi untuk meningkatkan perekonomian para petani karet di OKU," harapnya. 

Kategori :

Terkait