Tipe GX Blitz, misalnya, sering kali menjadi favorit karena dilengkapi dengan aksesori dan ornamen yang membuat tampilannya lebih sporty dan menarik.
2. Tahun 1993: Kelahiran Suzuki Katana Generasi Ketiga (Gen 3)
Empat tahun berselang, tepatnya pada tahun 1993, Suzuki kembali menyegarkan Katana melalui generasi ketiga.
Meski secara teknis masih mempertahankan banyak komponen dari Gen 2, namun secara visual Gen 3 membawa nuansa yang sangat berbeda.
Salah satu keputusan desain paling menarik pada Katana Gen 3 adalah kembalinya lampu depan bulat.
Ini bukan sebuah kemunduran, melainkan strategi Suzuki untuk mengembalikan identitas Katana sebagai kendaraan dengan gaya retro yang kuat.
Kesan klasik dan ikonik yang sempat hilang pada Gen 2 dihidupkan kembali melalui elemen sederhana ini.
Selain itu, lampu sein berwarna oranye dipasang di ujung kiri dan kanan bemper depan.
Meskipun tampak kecil, detail ini menjadi ciri khas tersendiri yang memperkuat nuansa retro pada Gen 3.
Sentuhan tersebut juga membantu membedakan Katana dari kendaraan lain sekelasnya.
Desain atap punuk tetap dipertahankan karena terbukti memberikan kenyamanan lebih, dan desain interior pun mengalami sedikit penyegaran untuk memberikan nuansa yang lebih hangat.
Perubahan yang dilakukan Suzuki dari Gen 2 ke Gen 3 mencerminkan adaptasi terhadap perubahan selera pasar.
Jika Gen 2 berusaha tampil modern dan fungsional, maka Gen 3 lebih memilih menonjolkan sisi klasik dan karakternya sebagai jip retro.
Pendekatan ini terbukti efektif karena Katana Gen 3 justru menjadi favorit di kalangan komunitas dan kolektor mobil klasik.
Katana juga menjadi pilihan utama bagi pecinta off-road ringan yang menginginkan kendaraan tangguh namun mudah dikustomisasi.
Banyak pengguna memodifikasi Katana menjadi kendaraan off-road sejati, atau justru menjadikannya mobil koleksi dengan mempertahankan keaslian suku cadang dan tampilan.