“Kita terus upayakan agar peternakan rakyat bisa tumbuh. Momentum Idul Adha menjadi peluang ekonomi bagi mereka,” ujar Yuniharyanto.
Dari pantauan Diskannak hingga pertengahan Mei ini, harga hewan kurban di OKU Timur masih terpantau stabil. Harga seekor kambing kurban ukuran standar berkisar Rp2,2 juta hingga Rp3 juta, sedangkan harga sapi ukuran sedang berada di kisaran Rp15 juta hingga Rp18 juta, tergantung bobot dan kondisi fisik.
Namun, pihak Diskannak tetap mengingatkan masyarakat agar membeli hewan kurban dari sumber yang terpercaya dan disertai label kesehatan dari petugas resmi.
“Masyarakat harus hati-hati, jangan tergiur harga murah, tapi pastikan hewannya sehat dan sesuai syariat,” imbau Yuniharyanto.
Diskannak OKU Timur berharap seluruh proses penyediaan, distribusi, dan pemotongan hewan kurban nanti berjalan lancar, tertib, dan aman. Mereka juga mendorong masyarakat agar menyembelih hewan kurban di tempat resmi atau yang telah ditunjuk oleh pemerintah desa untuk menjamin kebersian dan keamanan lingkungan.
“Semoga pelaksanaan kurban tahun ini berlangsung lancar, hewan yang disembelih benar-benar memenuhi syarat, dan bisa membawa berkah bagi masyarakat, terutama yang membutuhkan,” pungkas Yuniharyanto.
Dengan stok melimpah, langkah pengawasan ketat, serta dukungan penuh kepada peternak lokal, OKU Timur menunjukkan kesiapan penuh menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan hewan kurban, karena pemerintah daerah telah menyiapkan segalanya secara terstruktur dan profesional. Momentum ini tidak hanya menjadi bagian dari ibadah umat Muslim, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi rakyat, khususnya di sektor peternakan.