Kabin lapang, sangat ideal untuk membawa logistik ekspedisi.
Bukan hanya soal teknis, ada semacam aura heroik ketika seseorang mengendarai Defender.
Apalagi di Indonesia tahun 1990-an, kendaraan seperti ini menandakan bahwa pemiliknya punya semangat eksplorasi dan gaya hidup yang tak biasa.
Defender dan Alam Indonesia Merupakan Hubungan Simbiosis
Tidak banyak kendaraan yang bisa menyatu dengan alam Indonesia seperti Defender. Mulai dari hutan tropis Sumatera, rawa-rawa Kalimantan, savana Sumba, hingga jalur pasir di Gunung Bromo—Defender 1994 telah membuktikan dirinya lebih dari sekali.
Pada tahun 1990-an dan awal 2000-an, banyak ekspedisi penting di Indonesia yang melibatkan Land Rover.
Salah satu yang paling terkenal adalah "Ekspedisi Nusantara", perjalanan lintas pulau yang menempuh ribuan kilometer dengan Defender sebagai kendaraan utama.
Dalam dokumentasi lawas, terlihat bagaimana Defender 1994 menembus lumpur, menyeberangi sungai, dan menanjak bebatuan tajam—semua dilakukan tanpa ragu.
Di banyak daerah terpencil, Defender menjadi penyambung hidup. Ia membawa logistik, tim medis, atau bahkan guru ke pelosok yang tak bisa dijangkau kendaraan biasa.
Komunitas Defender di Indonesia Lebih dari Sekadar Klub Mobil
Seiring bertambahnya usia kendaraan ini, muncullah berbagai komunitas pecinta Defender di Indonesia.
Mulai dari Land Rover Club Indonesia, Defender Indonesia, hingga komunitas lokal seperti Land Rover Jogja atau Bandung Landy Club, semua bersatu dalam kecintaan terhadap kendaraan ikonik ini.
Komunitas ini tidak hanya menggelar touring atau pameran. Mereka juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti:
Mengirim bantuan ke daerah bencana menggunakan Defender.
Mengadakan pelatihan off-road dan keselamatan berkendara.
Melakukan restorasi unit Defender klasik, termasuk model tahun 1994, dengan tetap mempertahankan keaslian bentuk dan spesifikasi.