KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Daun antanan atau Centella asiatica, di berbagai daerah di Indonesia, tanaman ini dikenal juga dengan nama pegagan, semanggen, atau antanan.
Sedangkan dunia mengenalnya sebagai gotu kola, tanaman herbal yang telah digunakan selama ribuan tahun dalam praktik pengobatan tradisional India (Ayurveda) dan Tiongkok.
Daun antanan tumbuh menjalar di permukaan tanah, memiliki daun berbentuk kipas dengan warna hijau terang, dan kerap ditemukan di sawah, pekarangan, atau tempat lembap lainnya.
BACA JUGA:Redakan Nyeri Disentri dan Diare dengan Kemiri
BACA JUGA:ZeroStunting : Inovasi Kecerdasan Buatan untuk Perangi Malnutrisi Anak !
Meski tampak sederhana, tanaman ini mengandung sejumlah senyawa bioaktif yang sangat berkhasiat seperti asiaticoside, madecassoside, asiatic acid, dan berbagai antioksidan alami.
Dalam dunia pengobatan tradisional Indonesia, daun antanan telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit mulai dari gangguan pencernaan, demam, luka luar, hingga menambah stamina.
Di India, pegagan dianggap sebagai “makanan otak” karena kemampuannya meningkatkan memori dan konsentrasi.
BACA JUGA:Cegah Impotensi dengan Buah Melon Kuning
BACA JUGA:Tingkatkan Fungsi Otak dan Suasana Hati dengan Pisang
Sementara dalam pengobatan tradisional Tiongkok, pegagan digunakan untuk memperbaiki sirkulasi darah dan mengobati penyakit kulit.
Di Indonesia, masyarakat pedesaan sudah sejak lama menjadikannya sebagai lalapan atau minuman herbal untuk menjaga vitalitas.
Seiring berkembangnya dunia medis modern, para peneliti di Barat mulai tertarik untuk mempelajari khasiat tanaman ini secara ilmiah.
BACA JUGA:Obati Jerawat dan Haluskan Kulit Wajah dengan Getah Pisang
BACA JUGA:Begini Kiat Mengurangi Gejala Asma pada Anak