Gol ini berawal dari skema tendangan sudut yang dieksekusi Mierza Fijatullah.
Bola berhasil disundul Mathew Baker ke arah Fadly yang berdiri bebas di depan gawang.
Dengan mudah, Fadly menceploskan bola dan membawa Indonesia unggul 2-0 hingga turun minum.
BACA JUGA:Perasaan Evandra Florasta saat Dipercaya Menjadi Eksekutor Penalti ke Gawang Korea Selatan !
BACA JUGA:Klasemen Grup C Piala Asia U-17 : Yaman Memimpin, Indonesia Tempel Ketat !
Memasuki babak kedua, Yaman mencoba keluar dari tekanan. Perubahan strategi yang dilakukan pelatih mereka cukup efektif dalam membangun serangan balik cepat.
Pada menit ke-52, Yaman mendapat hadiah penalti usai pelanggaran yang dilakukan Daniel Alfrido di dalam kotak terlarang.
Zaid Al Garash yang maju sebagai eksekutor tidak menyia-nyiakan peluang tersebut. Ia sukses memperdaya kiper Indonesia, Dafa Al Gasemi, dan memperkecil kedudukan menjadi 2-1.
Momentum ini sempat membuat Yaman lebih percaya diri dan beberapa kali mengancam pertahanan Indonesia melalui sisi kiri yang dijaga oleh Omar Atwy.
Namun, kedisiplinan lini belakang Indonesia yang dikomandoi oleh Mathew Baker dan I Putu Apriawan mampu meredam berbagai ancaman tersebut.
Saat laga memasuki menit-menit akhir, pelatih Nova Arianto melakukan sejumlah pergantian taktis yang terbukti menjadi kunci kemenangan.
Salah satunya adalah menginstruksikan Evandra Florasta untuk lebih aktif menusuk ke kotak penalti.
Pada menit ke-87, Indonesia kembali mendapat penalti setelah Fabio Azkairawan dilanggar keras oleh pemain belakang Yaman.
Evandra Florasta, dengan percaya diri maju sebagai algojo dan berhasil menaklukkan Wesam Fuad untuk membawa Indonesia unggul 3-1.
Dua menit berselang, Evandra kembali mencetak gol.
Kali ini melalui skema serangan balik cepat, Evandra menyelesaikan umpan silang akurat dari Josh Holong, yang baru saja masuk menggantikan Nazriel.