Pihak kepolisian setempat, bersama dengan Dinas Perhubungan, terus mengawasi jalur ini secara intensif.
Petugas kepolisian terlihat berada di beberapa titik yang rawan macet, memantau situasi dan mengarahkan kendaraan yang terjebak dalam antrean.
Polisi juga memastikan agar tidak ada pengendara yang melanggar aturan lalu lintas, seperti menerobos antrean atau berusaha mencari jalan alternatif yang membahayakan.
Salah satu petugas kepolisian yang bertugas di lokasi menyebutkan bahwa mereka sudah siap siaga untuk memberikan bantuan kepada pengendara yang mengalami kesulitan.
“Kami pastikan keselamatan pengendara menjadi prioritas utama kami,” katanya.
Dalam situasi yang penuh tantangan ini, kesabaran menjadi kunci untuk memastikan perjalanan tetap aman dan lancar.
Meski kemacetan cukup panjang, mayoritas pengendara bisa menghadapinya dengan kepala dingin dan menjaga kewaspadaan di jalan.
Bagi sebagian besar pengendara, meskipun lelah dan merasa terganggu dengan kemacetan, mereka tahu bahwa keselamatan adalah hal yang paling utama.
Banyak pengendara yang menilai bahwa Lebaran kali ini memang menjadi tantangan tersendiri, mengingat tingginya volume kendaraan yang melintas.
Kemacetan panjang di jalan lintas Lubuklinggau-Curup pada H+2 Idulfitri ini menjadi fenomena yang sering terjadi setiap tahunnya.
Berbagai faktor seperti longsor, kendaraan pecah ban, serta cuaca buruk memang memperburuk kondisi lalu lintas, namun pengendara masih bisa menunjukkan sikap sabar dan tertib.
Polisi dan masyarakat setempat turut berperan dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas meskipun situasi cukup menantang.
Ke depannya, diharapkan adanya upaya untuk memperbaiki infrastruktur dan memberikan solusi bagi kemacetan yang kerap terjadi di musim mudik.