Karena itu, coklat putih memiliki rasa yang lebih manis dan tekstur yang lebih lembut.
BACA JUGA:Salad Buah : Hidangan Segar yang Makin Populer di Indonesia
BACA JUGA:Obati Sinusitis dan Keputihan dengan Kembang Kantil Kuning
Meskipun coklat putih tidak memiliki flavonoid, senyawa antioksidan yang ada dalam kakao ia tetap menjadi camilan favorit bagi banyak orang.
Namun, karena mengandung banyak gula dan lemak, coklat putih sebaiknya dikonsumsi dengan bijak terutama bagi mereka yang memperhatikan asupan kalori.
4. Coklat Pahit (Unsweetened Chocolate)
Coklat pahit terbuat dari 100% kakao yang tidak ditambahkan gula sama sekali sehingga rasanya sangat pahit.
BACA JUGA:Obati Cacingan dan Atasi Insomnia dengan Daun Dadap
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Otak dan Ginjal dengan Buah Kundur
Biasanya, coklat pahit digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan kue, brownies atau makanan penutup lainnya.
Meskipun rasanya yang sangat pahit, coklat pahit kaya akan antioksidan dan memiliki manfaat kesehatan yang serupa dengan coklat hitam.
Coklat pahit dapat meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan risiko penyakit jantung dan memperbaiki mood berkat kandungan serotonin yang terkandung di dalamnya.
5. Coklat Spesial (Ruby Chocolate)
BACA JUGA:Cegah Komplikasi Saat Lebaran dengan Pola Makan Sehat
BACA JUGA:Lindungi Anak saat Mudik untuk Perjalanan Lebih Aman dengan Car Seat
Coklat ruby, yang diperkenalkan beberapa tahun terakhir terbuat dari biji kakao yang diproses dengan cara khusus sehingga menghasilkan warna merah muda alami.
Coklat ini memiliki rasa yang sedikit asam dan manis dengan nuansa buah yang khas.
Coklat ruby mengandung flavonoid yang dapat memberikan manfaat serupa dengan coklat hitam seperti meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kesehatan jantung.
Coklat ruby masih cukup baru di pasar namun segera menjadi pilihan populer di kalangan pecinta coklat yang mencari rasa unik.
BACA JUGA:Atasi Jerawat dan Masalah Kulit dengan Air Embun