H-2 : Puncak Arus Mudik 2025 di Pelabuhan Bakauheni Tak Sesuai Prediksi !

Sabtu 29 Mar 2025 - 21:45 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Dari jumlah tersebut, 616 orang merupakan pemudik pejalan kaki, sementara 18.496 lainnya merupakan penumpang dalam kendaraan.

Di sisi kendaraan, jumlah yang menyeberang mencapai 3.358 unit, dengan rincian:

Sepeda motor: 314 unit

BACA JUGA:Program Mudik Gratis Pemprov Sumsel 2025 : Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang Lepas 25 Armada Bus

BACA JUGA:Lindungi Anak saat Mudik untuk Perjalanan Lebih Aman dengan Car Seat

Mobil pribadi: 2.589 unit

Bus: 248 unit

Truk: 521 unit

Menurut Syamsudin, ada beberapa faktor yang menyebabkan pergeseran puncak arus mudik tahun ini.

Salah satu faktor utama adalah semakin banyaknya pemudik yang memilih berangkat lebih awal demi menghindari kemacetan dan kepadatan di pelabuhan.

Selain itu, tren work from home (WFH) dan fleksibilitas libur dari perusahaan juga memungkinkan banyak pemudik memanfaatkan waktu lebih leluasa untuk perjalanan mudik.

Selain itu, meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengatur jadwal perjalanan dengan baik juga menjadi faktor lain.

Kemudahan dalam pembelian tiket penyeberangan secara daring melalui sistem Ferizy turut membantu mendistribusikan arus keberangkatan pemudik sehingga tidak menumpuk pada satu waktu tertentu.

“Kami melihat adanya perubahan pola perjalanan masyarakat. Banyak pemudik yang berangkat lebih awal atau memilih waktu di luar prediksi puncak mudik agar perjalanan lebih nyaman,” tambah Syamsudin.

Dalam menghadapi arus mudik, PT ASDP Indonesia Ferry terus mengimbau pengguna jasa penyeberangan untuk membeli tiket Ferizy sejak jauh hari guna menghindari antrean panjang di pelabuhan.

Sistem tiket online ini juga dinilai lebih efektif dalam mengatur distribusi kendaraan dan penumpang agar tidak terjadi kepadatan di satu waktu tertentu.

Kategori :