Meskipun ada kenaikan dan penurunan sedikit harga karet, namun setidaknya sejak tahun 2024 lalu harga getah karet di tingkat petani lumayan stabil. Karena harga cenderung bertahan di Rp 12.500 – Rp 15.000-an.
BACA JUGA:Truk Barang Patah As: Jalintim Ogan Ilir Macet Parah Menjelang Mudik Lebaran
BACA JUGA:AKBP Aditya: Polres Lubuklinggau Sebarkan 121 Personil di Titik-Titik Strategis
Sehinga petani tidak terlalu galau meskipun harga ini belum menggembirakan karena hasil getah karet sangat sedikit.
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan, seperti dituturkan Mardani.
Alasannya karena karet sudah menjadi tanaman primadona sejak zaman nenek moyang karena diyakini komoditas andalan ini memang cocok ditanam di Kabupaten berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang ini.
Di sisi lain meskipun harga karet mengalami kenaikan sedikit, namun memasuki musim yang kurang menentu ini produksi getah karet berkurang.
BACA JUGA:Polres dan Dandim OKU Berbagi Takjil Gratis di Baturaja
Penurunan produksi getah karet di atas 50 persen dibandingkan kondisi normal.
“Biasanya kami menimbang 6 keping ( 300 kg) sekarang nak dapat 3 keping susah,” keluh Ridwan.
Kekawatiran lainya adalah bahaya kabakaran yang terus mengintai.