Harga emas dunia yang berfluktuasi karena kebijakan moneter Amerika Serikat dan ketidakpastian ekonomi global turut memberikan dampak pada harga emas di Indonesia.
Selain itu, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menjadi faktor penentu harga emas dalam negeri.
Ketika nilai tukar rupiah menguat, harga emas cenderung turun, dan sebaliknya.
Menurut analis ekonomi, penurunan harga emas saat ini masih dalam batas wajar dan tidak terlalu signifikan.
“Fluktuasi harga emas saat ini lebih disebabkan oleh dinamika global, termasuk kebijakan suku bunga The Fed dan ketidakpastian geopolitik,” ujar analis keuangan, Arif Rahman.
Meskipun mengalami penurunan, emas tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang diminati masyarakat.
Nilai emas yang relatif stabil dalam jangka panjang membuatnya menjadi pilihan aman bagi investor dalam menjaga nilai aset.
“Emas masih menjadi instrumen investasi yang menarik di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Masyarakat disarankan untuk membeli emas secara bertahap dan tidak panik saat harga mengalami penurunan,” tambah Arif.
Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi emas, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:
1. Cek Harga Terbaru – Selalu pantau harga emas terkini di laman resmi Logam Mulia Antam.
2. Beli di Tempat Resmi – Pastikan membeli emas di gerai resmi atau mitra yang terpercaya.
3. Simpan Bukti Transaksi – Simpan sertifikat dan bukti pembelian sebagai jaminan keaslian emas.
4. Perhatikan Pajak – Pahami aturan pajak yang berlaku agar tidak ada kesalahpahaman saat transaksi.
5. Investasi Jangka Panjang – Emas lebih cocok untuk investasi jangka panjang dibandingkan jangka pendek.
Harga emas yang turun tipis pada 6 Maret 2025 menunjukkan bahwa investasi logam mulia tetap memiliki daya tarik meskipun terjadi fluktuasi.
PT Antam Tbk terus memberikan layanan penjualan emas batangan dengan jaminan kualitas dan keaslian.