Keutamaan Istighfar dan Doa di Waktu Sahur, Momen Mustajab yang Sering Terabaikan

Sabtu 01 Mar 2025 - 13:04 WIB
Reporter : Encep
Editor : Yuli

Kesadaran bahwa manusia tak luput dari dosa mendorong mereka untuk selalu memohon ampunan kepada Allah, baik atas dosa yang disengaja maupun yang tak disadari.

BACA JUGA:Lantik Empat Penyidik Pegawai Negeri Sipil

BACA JUGA:Sumsel Fokus Garap UMKM Kopi pada 2025

Firman Allah Ta’ala:

Allah Ta’ala berfirman mengenai orang-orang shalih.

وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ

"Dan orang-orang yang meminta ampun di waktu sahur." (QS. Ali Imran: 17)

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebut bahwa istighfar di waktu sahur adalah kebiasaan orang-orang yang dekat dengan Allah.

Abu Ja’far menambahkan bahwa mereka adalah hamba-hamba yang memohon agar Allah menutup aib dan dosa mereka.

Menyadari Dosa yang Sering Dianggap Sepele

Di era modern ini, banyak perbuatan dosa yang dianggap biasa, seperti melihat aurat yang bukan mahram di media sosial atau televisi.

Padahal, dosa-dosa semacam ini membutuhkan istighfar dan taubat agar tidak menjadi penghalang datangnya keberkahan.

Doa Mustajab di Waktu Sahur

Selain istighfar, waktu sahur juga merupakan momen mustajab untuk berdoa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka Aku ampuni.’" (HR. Bukhari dan Muslim)

Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan bahwa doa dan istighfar yang dipanjatkan di waktu sahur memiliki peluang besar untuk dikabulkan.

Kategori :