Erwin juga menyoroti capaian indikator makro Kabupaten Banyuasin, termasuk penurunan angka kemiskinan ekstrem yang menunjukkan tren positif dari 0,56% pada tahun 2023 menjadi 0,49% di tahun 2024.
BACA JUGA:Meminimalisir Penyimpangan Dana Desa : Kejari OKU Adakan Kerjasama dengan Pemdes !
BACA JUGA:Dinas Kesehatan OKU Periksa Kesehatan 258 JCH
“Tahapan pembangunan 2025-2029 sangat strategis untuk meletakkan dasar-dasar transformasi ekonomi dan sosial. RKPD 2026 akan difokuskan pada penguatan fondasi peningkatan dan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Menurut Erwin, forum ini memiliki lima tujuan utama:
1. Menyampaikan Dokumen Perencanaan Secara Massive: Memberikan informasi yang komprehensif tentang rancangan awal RKPD kepada seluruh pemangku kepentingan.
2. Menyerap Ide dan Gagasan Kreatif: Menghimpun masukan, saran, dan inovasi dari berbagai pihak untuk memperkaya substansi perencanaan.
BACA JUGA:Jumat Curhat Serap Aspirasi Warga Kencana Mulia
BACA JUGA:Pendaftaran Calon Anggota Polri 2025 Resmi Dibuka: Berikut Informasi Lengkapnya !
3. Mengoptimalkan Partisipasi Publik: Mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam proses perumusan kebijakan pembangunan.
4. Menjalin Komunikasi dan Keterpaduan: Membangun sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah.
5. Menjamin Integrasi dan Sinkronisasi: Memastikan keselarasan antara perencanaan di tingkat pusat, provinsi, dan daerah.
Pj Bupati Banyuasin memberikan arahan khusus kepada seluruh kepala perangkat daerah agar:
• Fokus pada Target Pembangunan: Mengacu pada rencana strategis yang telah ditetapkan untuk memastikan pencapaian tujuan pembangunan daerah.
• Evaluasi dan Perbaikan: Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja tahun sebelumnya untuk perbaikan di masa mendatang.
• Penyusunan Strategi yang Adaptif: Merancang program kerja yang adaptif terhadap perubahan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan.