KORANPALPOS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) menyiapkan strategi pengentasan kemiskinan di wilayah itu pada tahun 2025.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel saat diwawancarai di Palembang, Senin, mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2024 jumlah penduduk miskin di Sumsel mencapai 948,84 ribu orang atau turun 35,4 ribu orang jika dibandingkan dengan periode Maret 2024 sebanyak 984,24 ribu orang.
“Untuk strategi pengentasan kemiskinan pada tahun 2025 diantaranya mengurangi beban ekonomi, meningkatkan pendapatan, dan juga memperluas lapangan dan membuat pekerjaan baru,” katanya.
Untuk membuat lapangan pekerjaan baru, kata dia, dengan cara meningkatkan konektivitas perkeretaapian di wilayah itu dan dapat menyerap 150 ribu pekerja.
BACA JUGA: Persiapan Pelantikan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024
BACA JUGA:Hiswana Migas Sumsel Terapkan Aturan Baru Penjualan LPG Subsidi 3 Kilogram
“Contohnya, meningkatkan konektivitas perkeretaapian dan menambah 150 ribu pekerja. Hal ini bisa mempercepat pengentasan kemiskinan,” jelasnya.
Elen mengharapkan pada 2025 jumlah penduduk miskin di Sumsel dapat turun sebanyak mungkin. “Target pengurangan jumlah penduduk miskin pada tahun 2025 ini sebesar-besarnya,” kata dia.
Sementara itu Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto menambahkan peran komoditas makanan terhadap garis kemiskinan meningkat dan jauh lebih besar dibandingkan bukan makanan. Sebab pada September 2024 komoditas makanan menyumbang sebesar 75,03 persen pada garis kemiskinan.
“Sehingga, dalam menyusunkan program pengentasan kemiskinan itu harus memberikan bantuan dalam bentuk pangan. Karena jika memberikan bantuan dalam bentuk tunai itu takut disalahgunakan oleh penerima bantuan,” kata dia. (ant)