BGN Resmi Tunda Program MBG di Sumsel : Ini Alasannya !

Minggu 02 Feb 2025 - 19:37 WIB
Reporter : Erika
Editor : Dahlia

KORANPALPOS.COM - Badan Gizi Nasional (BGN) secara resmi mengumumkan penundaan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahap ketiga di Sumatera Selatan (Sumsel).

Program yang semula dijadwalkan berlangsung pada 3 Februari 2025, kini diundur menjadi 17 Februari 2025.

Penanggung jawab BGN wilayah Sumsel, Diana Putri, menjelaskan bahwa keputusan penundaan ini diambil setelah melalui berbagai pertimbangan teknis dan administratif.

Menurutnya, persiapan untuk memastikan kelancaran program masih membutuhkan waktu tambahan.

BACA JUGA:Warga Kebun Bunga Meradang : Keluhkan Krisis Air Bersih !

BACA JUGA:Pemkot Palembang Laksanakan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

"Penundaan ini dilakukan agar distribusi makanan bergizi dapat berjalan lebih optimal. Kami ingin memastikan bahwa setiap titik dapur yang ditetapkan benar-benar siap dan memenuhi standar kesehatan serta kebersihan yang telah ditentukan," ujar Diana Putri di Palembang, Minggu (02/02).

Ia menambahkan bahwa dalam tahap ketiga ini, akan ada 10 titik dapur yang beroperasi di beberapa wilayah Sumsel.

Namun, daftar resmi lokasi dapur tersebut masih menunggu rilis dari pusat setelah proses verifikasi selesai dilakukan.

Sementara itu, Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI), sebagai mitra penyelenggara program MBG di Sumsel, telah menyatakan kesiapan mereka dalam mendukung pelaksanaan tahap ketiga ini.

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Palembang Optimalkan Layanan Skrining

BACA JUGA:Bersinergi Cetak Sawah Baru : Dintan Sumsel-Korem Gapo

Ketua DPD PPJI Sumsel, Evi Hadenli, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi 10 titik dapur yang akan digunakan.

"Dapur-dapur tersebut tersebar di beberapa wilayah, yaitu Kota Palembang, Kota Prabumulih, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dua titik di Kabupaten Muara Enim, serta masing-masing satu titik di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Empat Lawang, Pagar Alam, dan Lahat," terang Evi.

Meski demikian, Evi menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu kepastian dari BGN apakah akan ada tambahan daerah yang ikut serta dalam tahap ketiga ini, terutama bagi wilayah yang sebelumnya sudah berpartisipasi dalam tahap kedua.

Kategori :