Lisye memaparkan rincian distribusi lalu lintas kendaraan yang kembali ke wilayah Jabotabek pada periode 27-28 Januari 2025. Sebanyak 179.387 kendaraan (51,5 persen) datang dari arah timur, yaitu dari Trans Jawa dan Bandung.
Sementara itu, 80.717 kendaraan (23,2 persen) datang dari arah barat (Merak), dan 88.435 kendaraan (25,4 persen) kembali dari arah selatan (Puncak).
Lalu lintas yang kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama tercatat sebanyak 85.723 kendaraan, meningkat 79,6 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal.
BACA JUGA:H-4 Natal : Gerbang Tol Trans Jawa Mulai Mengalami Lonjakan Lalu Lintas !
BACA JUGA:Trafik Kendaraan di Tol Trans Sumatera Melonjak : Ruas Mana yang Paling Padat ?
Sementara dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama di Jalan Tol Cipularang, tercatat sebanyak 93.664 kendaraan, yang meningkat 70,6 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal.
Secara kumulatif, total kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua Gerbang Tol tersebut mencapai 179.387 kendaraan, dengan kenaikan signifikan sebesar 74,8 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal.
Di sisi lain, kendaraan yang kembali dari arah Merak melalui GT Cikupa tercatat sebanyak 80.717 kendaraan, meskipun angkanya sedikit lebih rendah—menurun sebesar 9,5 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal.
Sedangkan, jumlah kendaraan yang kembali dari arah Puncak melalui GT Ciawi di Jalan Tol Jagorawi tercatat mencapai 88.435 kendaraan, meningkat sebesar 46,2 persen dari lalu lintas normal.
Pada hari Selasa, 28 Januari 2025, Jasa Marga mencatat bahwa lalu lintas kembali ke Jabotabek mencapai angka 172.130 kendaraan.
Ini menunjukkan peningkatan sebesar 38,33 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal yang tercatat sebanyak 124.435 kendaraan.
Hal ini menjadi indikasi bahwa arus balik sudah dimulai lebih awal dan berlanjut hingga puncaknya hari ini.
Lisye kembali mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan tol untuk tetap berhati-hati dalam berkendara, terutama saat kondisi hujan.
Cuaca yang tidak menentu dapat mempengaruhi kondisi jalan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Selain itu, dirinya juga mengimbau agar pengguna jalan tol mempersiapkan perjalanan dengan matang sebelum memasuki jalan tol.
"Pastikan kendaraan dalam keadaan prima, cek kecukupan bahan bakar, saldo uang elektronik yang cukup, dan pastikan pengendara serta kendaraan dalam kondisi yang fit. Juga, kami mengingatkan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta arahan dari petugas di lapangan untuk kelancaran perjalanan," kata Lisye.