Kurangi 10 Menit Jam Pelajaran Selama Ramadan

Minggu 26 Jan 2025 - 20:08 WIB
Reporter : Erika
Editor : Isro Antoni

KORANPALPOS.COM - Dinas Pendidikan Kota Palembang, Sumatera Selatan mengurangi 10 menit tiap jam pelajaran saat bulan Ramadhan guna memberikan kenyamanan bagi siswa dan guru dalam menjalankan ibadah puasa.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Adrianus Amri di Palembang, Jumat, mengatakan pihaknya mengatur jam pelajaran saat bulan Ramadhan guna memberikan kenyamanan bagi siswa dan guru dalam menjalankan ibadah puasa.

"Ya 10 menit tiap jam pelajaran, jadi per hari itu bisa berkurang hingga satu jam proses belajar mengajar dari mulai masuk sekolah," katanya.

Ia menambahkan jam masuk sekolah juga diatur menjadi pukul 07:30 WIB, selain itu libur sekolah juga akan berlangsung selama sepekan mulai tanggal 26 Februari hingga 5 Maret 2025.

BACA JUGA:Kemenkumham Komitmen Lindungi Martabat Notaris

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Puji Komitmen Mandiri Taspen Dukung Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Dalam masa waktu tersebut para siswa akan mengikuti pembelajaran di rumah sebagai bagian dari penyesuaian selama bulan Ramadhan.

Ia menambahkan pihaknya mendorong kegiatan pembelajaran di sekolah akan difokuskan pada kegiatan- kegiatan aktifitas keagamaan seperti pesantren kilat, tadarus, dan giat keagamaan lainnya.

Ia berharap kegiatan tersebut diharapkan agar para siswa dapat mendalami nilai-nilai agama dan meningkatkan semangat belajar.

Selain itu dalam Ramadhan 2025 ini, pihaknya akan meluncurkan program gerakan literasi zakat, infaq, dan sedekah siswa guna meningkatkan kepekaan para pelajar dalam hal membantu sesama bagi yang membutuhkan.

Ia berharap program tersebut dapat meningkatkan kepekaan para siswa serta para guru untuk dapat membantu sesama, dan dapat menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia, meningkatkan rasa kebersamaan, gotong royong melalui kegiatan-kegiatan yang positif.

BACA JUGA:Gelar Upacara Tabur Bunga Peringati HBI ke-75

BACA JUGA:Ubah Sampah Jadi Kerajinan Tangan

"Kami mengharapkan program ini dapat meningkatkan kepekaan para siswa serta para guru untuk dapat membantu sesama, dan dapat menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia, meningkatkan rasa kebersamaan, gotong royong melalui kegiatan-kegiatan yang positif," katanya.

Ia menegaskan bahwa program tersebut juga tidak akan mengganggu kegiatan proses belajar mengajar dan prestasi siswa di sekolah justru akan dilengkapi dengan bekal ilmu kemasyarakatan yang bermanfaat terhadap sesama. (ant)

Kategori :