KORANPALPOS.COM- AC Milan kembali menunjukkan taringnya di Liga Champions! Kemenangan 1-0 atas Girona pada Kamis (23/1/2025) dini hari WIB di San Siro memastikan Rossoneri makin dekat ke babak 16 besar tanpa harus melalui fase play-off. Gol tunggal Rafael Leao jadi pembeda dalam laga yang sarat drama ini.
Girona, debutan di Liga Champions, datang dengan semangat juang tinggi meski menghadapi raksasa Italia. Yangel Herrera hampir mencetak gol pembuka di menit ke-5, namun sundulannya melenceng tipis. Milan tak tinggal diam.
Peluang emas dari Theo Hernandez dan Yunus Musah sayangnya hanya berakhir dengan dentingan tiang gawang.
Gol yang ditunggu akhirnya tiba di menit ke-37. Umpan terobosan manis dari Ismael Bennacer diterima Rafael Leao.
BACA JUGA:Arsenal Tampil Beringas Menang 3-0, Dinamo Zagreb Jadi Korban!
BACA JUGA:Dihajar 5-1! Salzburg Jadi Korban Keganasan Trio Madrid di Liga Champions
Dengan kelincahannya, Leao melewati dua bek Girona sebelum menceploskan bola ke gawang Paulo Gazzaniga. Keunggulan 1-0 untuk Milan bertahan hingga jeda.
Girona sebenarnya sempat menyamakan kedudukan lewat Bryan Gil di awal babak kedua. Namun, VAR berkata lain, gol tersebut dianulir karena offside tipis.
Hingga peluit akhir, AC Milan tetap unggul meski Girona berulang kali menekan. Mike Maignan layak diacungi jempol atas penyelamatan gemilangnya yang memastikan Milan mencatatkan cleansheet pertama di bawah pelatih Sergio Conceicao.
Girona gugur, Milan siap lolos mulus, kemenangan ini membawa AC Milan naik ke posisi keenam klasemen dengan 15 poin. Mereka hanya butuh satu kemenangan lagi, melawan Dinamo Zagreb, untuk memastikan tiket otomatis ke babak 16 besar.
BACA JUGA:PSG Comeback Dahsyat! Manchester City Dibantai Setelah Unggul 2-0
BACA JUGA:Drama Panas di Suwon: Jeong Kwan-jang Membalikkan Skor Mustahil
Girona, di sisi lain, harus menerima kenyataan pahit. Berada di peringkat 31 dengan hanya 3 poin, debut mereka di Liga Champions berakhir tanpa kemegahan. Meski tampil penuh determinasi, pengalaman Milan terlalu tangguh untuk dilawan.
Rafael Leao penyelamat di tengah tensi tinggi, Leao kembali menjadi pahlawan Milan. Dengan satu gol dan aksi-aksi memukau, ia membawa semangat musim 2004-2005 kembali ke San Siro.
Jika Milan mampu mengamankan kemenangan atas Dinamo Zagreb di laga terakhir, siapa tahu perjalanan epik mereka kali ini berujung di final seperti dua dekade lalu?