Dengan posisi Indonesia di peringkat ketiga Grup C dan koleksi enam poin, hanya terpaut satu poin dari Australia di peringkat kedua, kemenangan atas Bahrain menjadi sangat krusial.
BACA JUGA:Onana Blunder Lagi, Brighton Perkasa Bungkam MU 1-3
BACA JUGA:Manchester City Bantai Ipswich Town 6-0, Kembali ke Empat Besar
“Tantangan terbesar adalah dua pertandingan ini. Jika kami bisa mendapatkan empat poin, jalan ke Piala Dunia akan semakin dekat,” ujar Kluivert.
Untuk itu, Kluivert diharapkan mampu meramu strategi yang memaksimalkan performa pemain tanpa mengorbankan disiplin di lapangan.
Potensi tambahan pemain naturalisasi, kehadiran pemain naturalisasi seperti Ole Romeny dan Jairo Riedewald menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia.
Ole Romeny, yang segera mendapatkan paspor Indonesia, diharapkan dapat menambah daya dobrak di lini serang, sementara Jairo Riedewald dapat memperkuat lini tengah atau pertahanan dengan pengalamannya di kompetisi Eropa.
BACA JUGA:Setelah Persib dan Persebaya Keok, Apakah Persija Jadi Korban Berikutnya?
BACA JUGA:Gol Perdana Verdonk di Eredivisie 2024/2025, Panggung Gofferstadion Bergetar!
Aturan FIFA terkait akumulasi kartu memang menjadi tantangan besar bagi Patrick Kluivert. Kehilangan pemain kunci dapat memengaruhi performa Timnas Indonesia, terutama dalam laga melawan Bahrain yang sangat penting untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026.
Namun, dengan strategi yang tepat dan dukungan pemain-pemain naturalisasi baru, skuad Garuda masih memiliki peluang besar untuk meraih hasil positif.
Semoga Timnas Indonesia mampu menghindari akumulasi kartu dan memberikan yang terbaik di dua laga mendatang demi mewujudkan mimpi tampil di panggung dunia.