KORANPALPOS.COM- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H. M.S.E, mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2025 dan Sosialisasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis , diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian dari Command Center Pemprov Sumsel, Senin (20/1/2025) pagi.
Mendagri Tito Karnavian yang memimpin jalannya Rakor mengatakan, Presiden Prabowo mengapresiasi inflasi bulan Januari yang cukup rendah.
Karena itu Presiden meminta agar Rakor Bidang Inflasi terus dilanjutkan agar pemerintah dan semua Kepala Daerah tidak lupa dan tetap konsisten menangani inflasi.
Dalam kesempatan itu Tito juga menghimbau agar daerah-daerah yang mengalami inflasi tinggi terutama diakibatkan harga cabai untuk segeta menganbil langkah-langkah.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Minta Warga Melapor : Bila Lihat Perusak Fasilitas Umum !
BACA JUGA:Sumsel Ekspor 59,4 Ton Kopi ke Malaysia dan Australia
"Paparan Kepala BPS tadi bisa dikirim ke daerah agar tiap Kepala Daerah tahu posisi dan komoditas apa saja yang menjadi penyumbang inflasi.
Agar daerah bisa mengambil langkah-langkah agar sentra-sentra melakukan getakan tanam," jelas Tito.
Menurutnya gerakan tanam cabai maupun bawang perlu dilakukan karena cukup mudah ditanam dan cepat pula dipanen.
"Untuk bawang merah ini kita lihat masih terikat dengan sentra-sentra dan belum ada kemampuan daerah lain untuk melakukan produksi," jelasnya.
BACA JUGA:Menuju WBBM : Kejari Prabumulih Gelar Apel Penandatangan Komitmen dan Fakta Integritas !
BACA JUGA:Dukung Anak Sumsel! Pj Gubernur Elen Setiadi Siap Bikin Kontestan Maritim Gempar di Nasional
Selain membahas soal inflasi, Rakor tersebut juga membahas Sosialisasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang merupakan Asta Cita Presiden Prabowo.
"Menkes perlu menyampaikan hal-hal yang menjadi Asta Cita Presiden. Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini merupakan salah satu dari 8 progam Presiden untuk memperkuat SDM Indonesia," jelasnya.
Menurut Tito, peningkatan pembangunan SDM ini penting menyanbut bonus demografi di Indonesia. Karena itu dalam programnya pemerintah konsen dengan pembangunan SDM melalui dunia pendidikan.