Hujan ringan juga diprediksi akan turun di wilayah Indonesia bagian timur, seperti Kendari (Sulawesi Tenggara), Ambon (Maluku), Sorong (Papua Barat Daya), Manokwari (Papua Barat), Jayapura (Papua), dan Jayawijaya (Papua Pegunungan).
BMKG juga mencatat sembilan daerah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang.
Daerah dimaksud, Medan (Sumatera Utara), Serang (Banten), Yogyakarta, Surabaya (Jawa Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), Palu (Sulawesi Tengah), Gorontalo, Nabire (Papua Tengah), dan Merauke (Papua Selatan).
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 28 Desember 2024 : Hujan Ringan Mendominasi di Kota Besar Indonesia !
Apdillah menegaskan bahwa prakiraan cuaca yang disampaikan oleh BMKG adalah gambaran umum kondisi atmosfer.
Karena itu, masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini yang diperbarui setiap tiga jam melalui aplikasi resmi Info BMKG.
Aplikasi tersebut dapat diunduh melalui platform App Store dan Play Store.
Selain itu, informasi cuaca juga tersedia melalui laman web resmi BMKG di www.bmkg.go.id atau media sosial resmi BMKG di akun @info.bmkg.
“Penting bagi masyarakat untuk selalu memantau informasi terkini, khususnya di daerah-daerah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem seperti hujan petir. Langkah ini dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi risiko dampak buruk akibat perubahan cuaca,” kata Apdillah.
BMKG juga mengingatkan masyarakat di daerah-daerah rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang untuk lebih waspada.
Curah hujan yang tinggi, seperti yang diprediksi terjadi di beberapa wilayah, dapat memicu bencana alam, terutama di daerah dengan topografi rawan seperti lereng bukit atau daerah aliran sungai.
Masyarakat diimbau untuk mempersiapkan diri dengan langkah-langkah antisipasi, seperti memastikan saluran air tidak tersumbat, mengamankan dokumen penting, serta mengikuti instruksi dari pihak berwenang jika terjadi situasi darurat.
Prakiraan cuaca ini juga menjadi perhatian bagi aktivitas masyarakat, terutama di sektor transportasi, pertanian, dan perikanan.
Pengguna transportasi darat, laut, maupun udara disarankan untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum bepergian.
Bagi petani dan nelayan, pemahaman terhadap pola cuaca dapat membantu mengurangi risiko kerugian akibat hujan deras atau cuaca ekstrem lainnya.