“Alhamdulillah, saya merasa sangat terbantu. Sayuran seperti bayam dan kangkung ini sangat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Sementara itu, warga lainnya, Ahmad Yani, menilai program ini sangat inspiratif. “Kalau Bhayangkari saja bisa memanfaatkan lahan di sekitar Polsek untuk menanam sayuran, kami sebagai warga juga harus bisa melakukan hal yang sama di pekarangan rumah kami,” ujarnya.
Melihat antusiasme masyarakat, Bhayangkari Cabang Prabumulih optimis untuk melanjutkan program ini secara berkelanjutan.
Lianasari Eryadi mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan program P2L dengan menggandeng lebih banyak pihak, termasuk tokoh masyarakat dan instansi lain, untuk memperluas dampaknya.
“Kami ingin program ini menjadi gerakan bersama, di mana setiap warga dapat berpartisipasi dalam menciptakan ketahanan pangan di lingkungannya masing-masing.
Tidak hanya di Prabumulih, tetapi juga di daerah lain,” tutupnya.
Program Pekarangan Pangan Lestari yang dijalankan oleh Bhayangkari Cabang Prabumulih adalah contoh nyata dari inisiatif sederhana yang membawa manfaat besar bagi masyarakat.
Dengan memanfaatkan lahan kosong untuk menanam sayuran, program ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kemandirian dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Melalui kegiatan seperti ini, Bhayangkari Cabang Prabumulih berharap dapat terus mempererat hubungan antara Polri, Bhayangkari, dan masyarakat, sekaligus memberikan inspirasi bagi warga untuk bersama-sama menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.