KORANPALPOS.COM - Air pasang Sungai Musi kembali merendam sebagian rumah warga di kawasan Gandus, Palembang, Sumatera Selatan, sejak seminggu terakhir.
Fenomena ini membuat warga khawatir akan munculnya binatang melata seperti ular dan biawak, serta potensi gangguan kesehatan akibat genangan air yang terus meningkat.
Dewi, salah seorang warga di Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus, mengungkapkan bahwa air pasang kini mencapai ketinggian hingga lutut orang dewasa.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Kembali Temukan Prasasti Kantor Ledeng
BACA JUGA:Perum Bulog Sosialisasikan HPP Tahun 2025
Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu, terutama mereka yang tinggal di rumah panggung tradisional di sepanjang tepian sungai.
"Sudah seminggu air naik merendam rumah kami, terutama saat pagi hingga siang hari. Malam harinya, sering ada pasang susulan. Kami takut ada ular atau biawak yang masuk ke rumah," ujar Dewi.
Ia menambahkan, sebagian warga juga mulai mengeluhkan penyakit kulit seperti gatal-gatal akibat kontak langsung dengan air kotor.
BACA JUGA:Ruangguru Submit 2025: Sekda Edward Candra Dorong Pendidikan Sumsel ke Level Baru
Menurut Dewi, air pasang memang menjadi siklus tahunan bagi masyarakat di tepian Sungai Musi, tetapi tahun ini kondisi dianggap lebih parah karena terjadi lebih lama dan lebih tinggi.
Warga berharap pemerintah setempat memberikan bantuan, baik dalam bentuk logistik, fasilitas medis, maupun solusi jangka panjang untuk mengurangi dampak air pasang.
Senada dengan Dewi, Lilis, warga lainnya, menyebutkan bahwa sekitar 40 rumah di kawasan Gandus kini terdampak banjir akibat air pasang Sungai Musi.
BACA JUGA:Sekda Sumsel Ditunjuk Plt Kadisnakertrans Pasca OTT
BACA JUGA:Pj. Gubernur Sumsel Percepat Realisasi Pembangunan 5 Flyover di Muaraenim